Disikat Malaysia 1-5, Timnas U-17 Gagal ke Piala Asia, Bima Minta Maaf

Disikat Malaysia 1-5, Timnas U-17 Gagal ke Piala Asia, Bima Minta Maaf

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Air mata seluruh pemain timnas Indonesia U-17 langsung tumpah setelah wasit asal Korea Selatan Kim Woo-sung meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan melawan Malaysia di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, tadi malam.

Arkhan Kaka dkk antiklimaks dalam laga penentuan kualifikasi Piala Asia U-17 grup B. Setelah berhasil meraih tiga kemenangan dengan mencetak 19 gol dan hanya dua kali kemasukan di tiga laga perdana, tadi malam (9/10) skuad Garuda Muda dibantai Malaysia U-17 dengan skor 1-5.

Gol-gol Malaysia diceploskan oleh Zainurhakimi Zain pada menit ke-17, brace dari Arami Wafiy (20′, 38′-pen), Anjasmirza (23′), dan Afiq Danish (26′).

Sedangkan satu-satunya gol dari Indonesia dicetak oleh Arkhan Kaka pada injury time babak kedua.

Tidak bisa mainnya kapten tim Muhammad Iqbal Gwijangge yang absen lantaran akumulasi kartu plus cedera sangat terasa. Pelatih timnas U-17 Bima Sakti menyatakan bahwa sebenarnya tidak ada pemain inti di timnya.

’’Iqbal memang penting. Tapi, kami sudah beberapa kali uji coba dengan tim-tim lain tanpa Iqbal dan pernah tanpa Kaka, Kafiatur, dan lainnya,’’ katanya pasca pertandingan.

Karena itu, Bima memohon maaf atas hasil yang didapat. Menurut dia, ada beberapa faktor yang membuat timnya kalah. Dia tak menampik salah satunya adalah kondisi fisik. Pemain kerap ngos-ngosan kala mengejar bola.

Sebagaimana diketahui, jadwal tanding Indonesia dan Malaysia di grup B berbeda. Dari lima tim, Indonesia kebagian jatah tidak bermain pada Sabtu (1/10). Sedangkan Malaysia tidak bermain pada Senin (3/10). Karena itu, secara recovery lebih baik.

Bima mengakui kesalahan karena tetap memainkan pemain utama saat lawan Guam U-17 pada laga perdana. ’’Itu kesalahan saya. Lawan Guam seharusnya main pemain kedua. Tapi, kita ubah sejam menjelang pertandingan. Karena kita tidak tahu Guam posisi kelima. Mau save dulu. Itu evaluasi kami,’’ ungkapnya.

Hasil tersebut membuat peluang Indonesia untuk lolos sudah tertutup. Sebab, hanya juara grup dan enam runner-up terbaik yang bisa menuju putaran final Piala Asia 2023. Indonesia sendiri berada di posisi ketujuh dalam daftar runner-up dari 10 grup yang ada.

Untuk diketahui, Timor Leste di grup H dan Sri Lanka di grup J sebelumnya mundur. Hal itu membuat dua grup tersebut hanya diikuti tiga tim. Karena itu, seluruh grup hanya dihitung di dua pertandingan dengan klub yang berada di papan atas grup. Sedangkan kemenangan dengan dua tim yang berada di posisi paling bawah tidak dihitung.

Di grup B yang berisi Indonesia, misalnya. Pada grup ini, kemenangan atas Palestina U-17 di peringkat keempat dan Guam U-17 di posisi kelima tidak dianggap. Padahal, Indonesia berhasil menang atas dua negara tersebut dengan skor 2-0 atas Palestina dan 14-0 atas Guam.

Karena hasil kemenangan dihapus, hal itu membuat timnas U-17 hanya mengumpulkan tiga poin dengan minus empat gol hasil kemenangan atas Uni Emirat Arab (3-2) dan kekalahan oleh Malaysia U-17 (1-5).

Indonesia gagal lolos karena India U-17 hanya kalah 1-2 melawan Arab Saudi U-17. Indonesia bisa bermain di Piala Asia U-17 2023 andai India kalah dengan skor 0-6 atau Arab Saudi yang kalah dengan skor 0-5.

Sumber: jawapos
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita