CCTV Stadion Kanjuruhan Mendadak Tertutup, Panpel Arema Minta Hal ini

CCTV Stadion Kanjuruhan Mendadak Tertutup, Panpel Arema Minta Hal ini

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ketua Panpel Arema FC yang kini turut menjadi tersangka tragedi Kanjuruhan, Abdul Haris meminta agar rekaman CCTV diperiksa.

Hal itu lantaran dia menyebut ada pintu yang tiba-tiba tertutup saat terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Sabtu (7/10/2022) malam.

Yakni soal tertutupnya beberapa pintu stadion termasuk Gate 13 saat terjadinya kerusuhan.

Hal ini mengakibatkan banyak Aremania meninggal dunia di sana karena sesak napas dan berdesak-berdesakan mencari jalan keluar.

Terkait hal ini, saat itu Abdul Haris mengaku pihaknya sudah mendapat informasi dari security officer Suko Sutrisno, yang saat ini juga ditetapkan sebagai tersangka, jika pintu-pintu stadion telah dibuka sebelum pertandingan usai.

Bahkan Abdul Haris menyinggung soal CCTV stadion jika ada oknum yang memang sengaja untuk menutup pintu.

Dari CCTV itu nantinya akan diketahui siapa yang menutup pintu stadion.

"Sesuai SOP semua pintu harus terbuka, kalau memang tertutup, mohon maaf kalau ada oknum yang menutup itu ada di CCTV."

"Semua ada di CCTV. Mulai jelang pertandingan, kick off sampai selesai ada CCTV-nya."

"Di situ juga ada portir, ada PAM, ada dari kepolisian di setiap pintu. Saya ada ditengah."

"Yang jelas laporan dari Pak Suko semua pintu sudah dibuka."

"Selebihnya itu sudah masuk materi penyidikan, jadi biar ranahnya tim bagian hukum yang menyampaikan," kata Abdul Haris, Jumat (7/10/2022).

Sementara itu soal barang bukti CCTV yang kini sudah diamankan pihak kepolisian, pihak kuasa hukum Abdul Haris yakni Sumardhan mengaku belum melihat tayangan CCTV soal siapa yang menutup pintu stadion.

"Panpel sudah mengikuti prosedur. Semua pintu juga sudah dibuka saat Pak Abdul Haris mendapat laporan."

"Secara normatif sudah dipenuhi. Sementara itu soal CCTV, kami baru mendampingi Pak Abdul Haris sejak Kamis malam kemarin, jadi CCTV belum dibuka dan dilihat," ujar Sumardhan.

Sumber: lawjustice
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita