GELORA.CO - Iwan Bule termasuk salah satu sosok pejabat yang terkena imbas dari tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022 lalu.
Tragedi Kanjuruhan membuat Iwan Bule turut jadi sorotan karena posisinya sebagai Ketua Umum PSSI, induk organisasi sepak bola di Indonesia.
Meskipun tak jadi tersangka, Iwan Bule banyak diminta banyak pihak untuk mundur sebagai Ketua Umum PSSI sebagai bentuk tanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan di Malang.
Bahkan petisi yang mendesak Iwan Bule untuk mundur sebagai Ketua Umum PSSI terus bergulir di dunia maya.
Tak mau mundur, singgung regulasi
Mantan jenderal bintang tiga ini tetap tak mau mundur sebagai Ketua Umum PSSI.
"Kalau mereka komentar ini (mundur), mungkin enggak tahu regulasi, tolong dibaca aturan itu," ucapnya, seperti dikutip Hops.ID dalam Instagram @1928football, Sabtu, 15 Oktober 2022.
"Bagaimana mengaitkan dengan saya, 'kan setiap pertandingan suatu tempat, panpel yang harus bertanggung jawab," ujarnya.
Gaji Ketua Umum PSSI
Bisa jadi, enggannya mantan perwira tinggi Polri ini mundur karena gaji yang didapat sebagai Ketua Umum PSSI.
Dilansir dari berbagai sumber, Ketua Umum PSSI mencapai Rp50 juta untuk sebulan.
Gaji sebesar itu ialah pada era kepemimpinan Djohar Arifin, Ketua Umum PSSI periode 2015-2019. Meskipun demikian, Iwan Bule membantah masalah gaji saat ia memimpin PSSI.
"Enggak ada, enggak digaji, ini kerja kita artinya mengabdi kepada sepak bola," sanggahnya, dalam podcast Deddy Corbuzier.
Saat itu Deddy Corbuzier yang penasaran menanyakan gaji seorang Ketua Umum PSSI. Entah benar atau tidak, namun fakta bicara Iwan Bule masih tak begeming dengan tuntutan mundur akibat tragedi Kanjuruhan.***
Sumber: hops