GELORA.CO - Pencopotan Irjen Nico Afinta sebagai Kapolda Jawa Timur pasca Tragedi Kanjuruhan bukti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendengar suara publik.
"Itu wujud Kapolri mendengar perasaan publik," kata aktivis Natalius Pigai kepada redaksi, Selasa (11/10).
Mantan Komisioner Komnas HAM ini menilai, langkah tegas Kapolri tersebut penting untuk memastikan penyebab kerusuhan yang telah merengut seratusan nyawa di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu lalu (1/10).
Selain memastikan penyebab kerusuhan, pencopotan Kapolda Jatim juga wujud penegakan hukum yang sedang ditegakkan Kapolri.
"Selain itu perlu revitalisasi security system. Kemudian dukung dengan kompensasi kepada korban dan keluarganya," sambungnya.
Ia menduga, peristiwa Kanjuruhan mirip dengan kasus belasan orang meninggai di GOR Nabire tahun 2013 silam.
"Saya pernah pimpin tim mengusut kasus 18 orang mati di GOR Nabire tahun 2013. Pemicunya karena pintu sempit, mereka terinjak-injak dan sesak napas," tandasnya.
Sumber: RMOL