GELORA.CO - Adik Brigadir J, Mahareza Rizky Hutabarat, mengungkap cerita saat dirinya memberikan kabar ke pihak keluarga soal kematian abangnya itu.
Reza mengaku sempat bingung mau memberi tahu siapa karena keluarganya sedang pergi menuju Padang Sidempuan, terlebih sang ayah, Samuel Hutabarat, sedang menyetir.
Namun, dengan tangan gemeteran saat memegang ponselnya, Reza akhirnya memutuskan untuk menelepon anak tertua, Yuni Hutabarat.
“Awalnya kayak mau hubungin bapak, cuma mikir bapak ini bawa mobil sendirian, pasti capek. Apalagi nengok di grup WtahsApp keluarga kan ‘baru nyampe di Padang Sidempuan’. Kayak aduh kasian. Mikir tuh, udah megang HP, udah gemeteran kayak siapa yang mau dikabarin,” ujarnya dikutip Populis.id dari kanal YouTube KOMPASTV yang videonya diunggah pada Kamis (27/10/2022).
Ia melanjutkan, “Kalau ngabari kakak saya yang ketiga, Kak Devi, duh enggak enak juga. Jadi ujung-ujungnya saya ngabarinnya tuh sekitar jam 9 malam di hari yang sama (Brigadir J wafat). Jadi ujung-ujungnya saya nelepon Kak Yuni, anak pertama.”
Saat berkomunikasi dengan Yuni yang baru sampai di Padang Sidempuan, Reza memintanya untuk ke luar terlebih dulu untuk memberi kabar soal kematian Brigadir J.
Yuni sendiri sempat memarahi Reza karena ia dinilai bermain-main dengan mengabarkan soal kematian abangnya itu.
“Nelepon bilang ‘kak, di mana?’, ‘baru aja nyampe dek’, ‘di mana?’, ‘di Padang Sidempuan’. ‘Oh kakak keluar dulu kak’, ‘kenapa dek?’, ‘udah keluar dulu aja’ aku bilang, ‘udah kakak di dalem aja, ngomong aja’ katanya kan, ‘enggak, keluar aja dulu’. Pas keluar ‘kenapa dek?’, kakak denger saya nangis kan,” kata Reza menirukan percakapan dengan Yuni.
“Saya bilang ‘kak, abang enggak ada’, ‘enggak ada gimana?’, ‘iya, abang enggak ada’. ‘Kau jangan main-main’, dia marahin kan. ‘Iya enggak ada, abang udah meninggal’ gitu,” sambungnya.
Samuel yang mendengar pembicaaan Yuni tersebut, bertanya apa yang terjadi. Setelah tahu bahwa Brigadir J meninggal dunia, semua keluarganya langsung menangis.
Reza mengatakan bahwa jeritan sang ibu, Rosti Simanjuntak, paling terdengar keras sehingga ia buru-buru mematikan telepon karena tidak kuat mendengarnya.
Ia menjelaskan, “Bapak denger juga, nanya sama Kak Yuni kayak ‘kenapa kak?’, langsung nangis semua. Mamak paling kuat jeritannya, langsung saya buru-buru matiin, enggak kuat banget dengernya.”
Setelah telepon dimatikan, Samuel kembali menelepon Reza dan bertanya tentang apa yang terjadi. Adik Brigadir J yang awalnya tidak mengetahui soal pembunuhan abangnya itu pun menjelaskan kalau sang kakak meninggal dunia karena tembak-menembak.
“Itu saya matiin, bapak nelepon lagi ‘dek, abang kenapa emangnya?’, ‘abang meninggal, pak’, ‘kenapa?’, ya saya cuma jelasin karena tembak-menembak aja saya bilang, ‘tembak-menembak sama siapa?’, ‘nantilah adek jelasin kalau sudah di Jambi ya’,” terangnya kepada sang ayah.
Reza mengaku sebenarnya ingin memberi tahu keluarga saat sudah sampai di Jambi, tapi ia sadar kalau hal itu justru akan semakin membuat keluarganya terluka.
Ia mengatakan, “Sebenernya pengen ngasih taunya ntar aja deh tunggu sampai Jambi, cuma mikir juga nanti lebih sakit lagi hatinya, makin terluka kan kalau taunya lebih lambat. Jadi mau enggak mau sih kasih tau malam itu juga.”
Sumber: populis