GELORA.CO -Kepala Bappilu DPP Partai Demokrat, Andi Arief menilai, hanya ada satu cara agar Puan Maharani yang diusung oleh PDI Perjuangan di pemilihan presiden (Pilpres) 2024 nanti menang, yaitu tinggal ditangkapin satu persatu calon-calon lain yang berpotensial menang.
Hal itu disampaikan oleh Andi Arief dalam video yang diterima Kantor Berita Politik RMOL. Dalam video berdurasi satu menit 52 detik dengan cover bertuliskan "Andi Arief tentang Demokrat dan Rahasia Istana" itu mengatakan bahwa memanfaatkan aparat hukum sangat mungkin bisa terjadi.
"Dan ini enggak pernah kita lakukan di zaman Pak SBY. Pak SBY memang, yang tahap kedua dua calon, tapi memang enggak ada yang berani, bahkan Demokrat pun enggak berani mencalonkan diri, karena kalah. Dahlan Iskan mau melawan Pak Jokowi, waktu itu kalah," ujar Andi Arief seperti dikutip Kantor Berita Politik RMOL, pada Minggu (25/9).
Saat ini kata Andi Arief, jika Puan Maharani yang disiapkan oleh PDIP untuk maju di Pilpres 2024 mendatang, semua orang akan berani melawannya.
"Tapi kalau ditangkap-tangkapin, pimpinan partainya diancam, ya itu yang enggak boleh. Oh iya, kalau PDIP menawarkan Puan Maharani, hanya satu yang bisa membuat Puan Maharani menang, semua ditangkapin saja. Ya itu kan?" kata Andi.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kata Andi Arief, bukanlah orang sembarangan. Di mana, kualitas informasi yang dimiliki oleh SBY selalu dilakukan pengecekan satu per satu, termasuk terkait skenario dua pasangan pada Pilpres nanti.
Klaim Andi Arief, SBY telah mengecek informasi yang keluar dari Presiden Jokowi. Versi Andi Arief, SBY mendengar bahwa Jokowi hanya ingin ada dua calon.
"'Kenapa dua calon Pak Presiden? Kan ada Anies, ada Ganjar'. 'Wong Anies kan sebentar lagi masuk penjara, terus partai-partai lain yang di KIB apa segala kalau enggak nurut ya tinggal masuk penjara aja itu'. Jahat bukan?" pungkas Andi Arief.
Sumber: RMOL