Terkait Dana Misterius Rp14,8 Triliun di Rekening Honorer di Sulteng, Begini Tanggapan BNI

Terkait Dana Misterius Rp14,8 Triliun di Rekening Honorer di Sulteng, Begini Tanggapan BNI

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Terkait dana misterius Rp14,8 triliun di rekening staf honorer di DPRD Buol  Sulteng berinisial NNS, BNI pun memberikan tanggapan.

Kepala Bank BNI KCP Buol Frangky Audy Kolibu menyebut, nominal yang tertera dalam rekening pribadi milik NNS yang jumlahnya memcapai Rp14,8 triliun itu, sudah tidak wajar. Juga tidak benar adanya.

Seharusnya NNS selaku nasabah kata Frangky, segera melakukan konfirmasi kepada pihak Bank, agar segera dicetakkan rekening koran atau mengecek melalui aplikasi mobile banking, untuk mengetahui singkronnya jumlah nominal sebenarnya yang ada di rekening milik pribadinya.

“Ini bukanlah kesalahan sistem, melainkan kesalahan teknis dalam perangkat printer kami ketika mencetak buku rekening,” terangnya.

‘Misalnya yang terjadi dalam beberapa kesempatan, ketika nasabah komplain manakala tidak tertera tulisan atau angka-angka apapun ketika dilakukan pencetakan karena kendala teknis, ” tambah Frangky.

Atas dana misterius tersebut lanjut Frangky, Pimpinan Wilayah 11 BNI Sulutenggomalut kemudian menerbitkan Holding Statement.

Pemimpin PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Wilayah 11 Suluttenggomalut, Lodewyck Z.S. Pattihahuan dalam holding statement menekankan dua hal.

Pertama kata Lodewyck, pihaknya telah mendapatkan laporan tentang pencetakan angka tidak wajar pada buku tabungan salah satu nasabah.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamananya, saat ini kami sedang melakukan perbaikan pencetakan buku tabungan atas perbedaan angka yang tidak wajar di buku tabungan dengan yang tercatat pada sistem kami,” tulisnya.

Kedua kata Lodewyck, seluruh pelayanan BNi tetap berjalan normal. “Nasabah dapat terus bertransaksi dengan nyaman dan aman di seluruh outlet kami juga di seluruh digital channel services kami,” tutupnya. (*)

Sumber: herald
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita