Tanggapan Gerindra soal Jokowi Bolehkan Orang Wacanakan Presiden Tiga Periode

Tanggapan Gerindra soal Jokowi Bolehkan Orang Wacanakan Presiden Tiga Periode

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tak mempermasalahkan pihak-pihak yang mengusulkan presiden tiga periode menuai reaksi beragam dari berbagai kalangan masyarakat.  

Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai bahwa Presiden Jokowi membolehkan hanya dalam konteks wacana. Menurutnya, jika sebatas wacana bukan persoalan.  



 
“Pak Jokowi itu kan ngomong bahwa itu sebatas wacana boleh. Ya kan namanya juga di Indonesia ini masa mimpi enggak boleh kan gitu. Itu kalo wacana aja ya silahkan saja,” kata Sufmi Dasco kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (1/10).

Namun demikian, Wakil Ketua DPR RI fraksi Gerindra ini meyakini akan sulit wacana itu berharap untuk terwujud dalam praktiknya. Sebab, secara politik akan sangat sulit terwujud karena jadwal pemilu 2024 sudah ditetapkan dan mulai berjalan.  

“Tapi kan praktiknya nanti ya secara politik terutama di DPR ya yang membuat aturan kita lihat, karena ini kan pemilu sudah masuk tahapan. Kalau sudah masuk tahapan, tentunya akan agak lebih sulit untuk kemudian membuat itu hanya sekadar wacana,” pungkasnya.

Saat menghadiri acara relawan Jokowi di Bandung, Presiden Joko Widodo mengatakan dirinya tak mempermasalahkan jika ada yang mengkampanyekan presiden tiga periode. Menurut Jokowi, hal itu bagian dari demokrasi.

“Ini katanya negara demokrasi? Itu kan tataran wacana, enggak apa-apa, yang penting saya ingatkan dalam menyampaikan aspirasi jangan anarkis," ujarnya.

Selain itu, menurut Jokowi, aspirasi apa pun sah dibahas di dalam Musra. Sehingga ia menilai aspirasi mengenai masa jabatan tiga periode pun tak masalah muncul dalam acara tersebut.

“Ini forumnya rakyat, boleh rakyat bersuara kan? Jangan sampai ada yang baru ngomong tiga periode sudah ramai," kata Jokowi di Bandung, Minggu (28/8).

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita