Soal Rencana Kenaikan BBM Subsidi, Legislator PAN: Pemerintah Harusnya Ringankan Beban Rakyat

Soal Rencana Kenaikan BBM Subsidi, Legislator PAN: Pemerintah Harusnya Ringankan Beban Rakyat

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Rencana pemerintah akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dikritisi sejumlah kalangan. Pasalnya, akan ada efek domino yang dirasakan masyarakat ketika harga BBM jadi naik.

Anggota Komisi XI DPR RI, Achmad Hafisz Tohir mengatakan, kenaikan BBM bersubsidi sangat menyengsarakan rakyat. Tak hanya itu, kenaikan ini juga diyakininya bisa memukul para pelaku usaha kecil menengah (UMKM).



Hafisz menyayangkan bila memang benar pemerintah jadi menaikkan BBM bersubsidi pada September tahun ini. Sabab, rakyat kecil baru saja beranjak memulihkan ekonominya lantaran selama dua tahun terakhir dihantam
pandemi Covid-19.

“Harusnya meringankan beban rakyat. Caranya mengendalikan harga BBM untuk rakyat. Dengan kata lain, memberikan tambahan subsidi BBM untuk rakyat miskin sebesar Rp 11,2 trilun,” kata legislator PAN ini melalui keterangannya, Jumat (2/9).

Hafisz juga meminta pemerintah berani melakukan terobosan menekan inflasi. Setidaknya harga pangan bisa terkontrol dan tidak melambung tinggi.

Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR ini menambahkan, pemerintah mestinya fokus pada pembenahan sektor pangan. Ini dipandang lebih konkret ketimbang menaikkan harga BBM.

“Fokus kepada ketahanan pangan karena dunia akan mengarah ke sana pasti. Jangan belok-belok bicara pensiunan menjadi beban negara, itu menyakitkan orang tua kita semua,” tandasnya. 

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita