GELORA.CO - PDIP jadi sasaran warga dunia maya yang protes terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Foto Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua DPR, Puan Maharani sedang nangis rame berseliweran di dunia maya. Warganet mengaku kangen, duet ibu anak itu yang nangis saat BBM dinaikkan.
Kemarin siang, Presiden Jokowi resmi mengumumkan kenaikan BBM di Istana Kepresidenan. Saat mengumumkan, Jokowi tak sendirian. Hadir 4 orang pembantunya. Ada Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Dari semua jenis BBM, Pertalite yang selama ini jadi primadona masyarakat untuk dikonsumsi, paling tinggi kenaikannya. Dari Rp 7.650 per liternya, naik menjadi Rp 10 ribu per liternya. Diikuti Solar subsidi dari Rp 5.150, naik menjadi Rp 6.800 per liter.
Yang menarik, pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah tidak lagi dilakukan pada malam hari. Kenaikan itu diumumkan pada siang hari dan langsung berlaku 1 jam kemudian.
Waktu yang hanya tersisa 1 jam itu, tentu saja membuat rakyat heboh. Dengan sisa waktu hanya 1 jam, warga rame-rame langsung memenuhi SPBU. Di Jakarta, antrean kendaraan pada beberapa SPBU sampai meluber ke jalan. Tak sedikit, warga yang harus kecewa karena tak sempat mengisi BBM dengan harga lama, karena keterbatasan waktu.
Di dunia maya, tak kalah heboh. Berbagai protes ditumpahkan warganet menyikapi kenaikan harga BBM. Salah satu yang paling menjadi sorotan adalah PDIP.
Partai pemenang pemilu, paling banyak mendapat sindiran. Saat masih menjadi oposisi, partai banteng tercatat paling keras menolak kenaikan harga BBM. Bahkan foto Mega-Puan yang dulu nangis saat mengomentari kenaikan BBM, kini diviralkan lagi.
“Kali ini, bu Mega sama mba Puan bakal nangis lagi gak ya?” sindir @kemalpalevi sambil memposting foto Mega-Puan sedang nangis. Akun @syihab_sr, juga penasaran. “Bu Mega gak mau nangis?” tanya dia. “Mau nanya PDIP, benarkah Jokowi masih kader partainya? Dulu Ibu Prof. Mega dan Ibu Puan, nangis-nangis BBM dinaikan SBY. Kita tunggu tangisannya lagi,” timpal @alisyarief.
Tak sedikit juga warganet yang mengajak PDIP untuk kembali turun ke jalan menolak kenaikan BBM. “BBM naik. Mari kita turun ke jalan bersama @PDI-Perjuangan,” sindir BosTemlen. “@PDI_Perjuangan ditunggu demonya sambil nangis nangis,” timpal @chydrm. “Berangkat kita @PDI_Perjuangan,” ajak @AriaDinataK1.
Apa tanggapan PDIP? Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto menegaskan, partainya sangat pro terhadap rakyat kecil. Namun saat ini, kata dia, pemerintah sedang dalam kesulitan.
“Jadi, keberpihakan PDI Perjuangan ini, kan, pada wong cilik, kepada marhaen. Tetapi pada saat yang sama, kita melihat kesulitan-kesulitan yang dihadapi Pemerintah,” sambung Hasto.
Ia mengatakan, menaikkan harga BBM subsidi menjadi opsi terakhir pemerintah dalam menghadapi masalah anggaran serta inflasi. Hasto juga berharap Pemerintah mengeluarkan seluruh kebijakan yang pro terhadap rakyat kecil usai diputuskan harga BBM baik.
“Berikan empowering kepada mereka, memberikan bantalan-bantalan sosial yang membuat mereka bisa melakukan recovering kepada persoalan yang selama dua tahun lebih yang memberatkan rakyat kecil akibat pandemi Covid-19,” ujar Hasto. []
Sumber: rm