GELORA.CO -Pengamat politik Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago menilai, pernyataan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya sekadar gunting pita proyek infrastruktur bagian strategi politik.
Terutama untuk mendulang suara.
”Setiap presiden punya kelebihan dan kekurangan menurut saya,” ujar Pangi kepada wartawan, Senin (26/9).
Pangi menyakini cara tersebut dipakai AHY untuk meningkatkan elektabilitas personal dan partainya. ”Tentu saja cara seperti ini untuk meningkatkan elektabilitas AHY atau demokrat, jelas Pangi Syarwi Chaniago.
Pangi mengingatkan, oposisi memang berhak untuk mengkritik pemerintah. Namun, kritik harus menggunakan data yang jelas sehingga bisa dipertanggungjawabkan kepada publik.
”Tidak berdasar asumsi atau persepsi yang sepihak,” ujar Pangi Syarwi Chaniago.
Oleh karena itu, menurut dia, AHY harus lebih teliti. Supaya strategi yang diterapkan tidak membalik merugikan dirinya dan partai.
Sebelumnya, AHY dalam pidatonya di Rapimnas Partai Demokrat di JCC, Senayan, Jakarta, menyatakan, banyak proyek yang diresmikan Jokowi sudah dimulai pembangunannya pada era SBY. Namun, Jokowi dianggap tidak memberikan apresiasi kepada pendahulunya tersebut.
”Kadang-kadang saya speechless juga mengatakannya. Tapi kenapa sih, kita tidak kemudian mengatakan terima kasih telah diletakkan landasan, telah dibangun 70 persen, 80 persen, sehingga kami tinggal 10 persen tinggal gunting pita. Terima kasih Demokrat, terima kasih SBY, begitu,” kata AHY, Kamis (16/9).
Sumber: Jawapos