Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Putranya Resmi Naik Tahta Bergelar Raja Charles III

Ratu Elizabeth II Meninggal Dunia, Putranya Resmi Naik Tahta Bergelar Raja Charles III

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Awan duka menyelimuti langit Inggris Raya.  Ratu Elizabeth II meninggal pada Kamis (8/9) dalam usia 96 tahun. Kepergian Raja terlama itu secara otomatis menjadikan putranya, Pangeran Charles, menggantikannya sebagai raja baru kerajaan Inggris.

Para pejabat mengkonfirmasi penobatan Charles sesaat setelah Ratu meninggal dunia di Istana Balmoral, di mana raja baru akan bergelar Raja Charles III.





Sebagai pewaris takhta pertama, Charles yang saat ini berusia 73 tahun, telah menghabiskan seluruh hidupnya untuk mempersiapkan peran itu. Dia akan menjadi raja Inggris tertua yang naik takhta.

Beberapa menit setelah kematian Ratu, Charles mengeluarkan pernyataan resminya.

"Kematian ibu saya tercinta, Yang Mulia Ratu, adalah momen kesedihan terbesar bagi saya dan semua anggota keluarga saya. Kami sangat berduka atas meninggalnya seorang penguasa yang disayangi dan seorang ibu yang sangat dicintai," ujarnya, seperti dikutip dari situs kerajaan, Royal.UK.

"Saya tahu kehilangannya akan sangat dirasakan di seluruh negeri dan Persemakmuran, dan oleh banyak orang di seluruh dunia," lanjut Charles.

Ratu Elizabeth naik tahta Inggris pada 6 Februari 1952, setelah kematian ayahnya, Raja George VI. Penggantinya, dalam hal ini Pangeran Charles,  akan dinyatakan secara resmi di Dewan Aksesi di Istana St James, dan  pertemuan seremonial untuk proklamasi resmi Raja baru, diperkirakan akan diadakan pada  Sabtu.

Koresponden Kerajaan, Sean Coughlan menulis di BBC, bahwa dalam beberapa hari ke depan orang-orang akan melihat persiapan pemakaman Ratu dan transisi ke pemerintahan Raja Charles III.

Pada Jumat (9/9) waktu setempat, kemungkinan dilaksanakan penghormatan senjata, sebelum Raja Charles dan Ratu Camilla kembali ke London.

Charles diharapkan akan memberikan pidato pertamanya sebagai Raja. 


Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita