GELORA.CO - DPRD DKI Jakarta telah menetapkan tiga nama Pj Gubernur yang akan diserahkan kepada Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian pada Rabu, 14 September 2022. Tiga nama tersebut, yaitu Heru Budi Hartono, Bahtiar, dan Marullah Matali.
Untuk mengenal sosok ketiga calon Pj Gubernur DKI, berikut profil singkat yang dirangkum Tempo dari berbagai sumber:
Heru Budi Hartono
Heru Budi Hartono dilantik menjadi Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) pada Kamis, 20 Juli 2017, menggantikan Dharmansjah Djumala yang menjadi Duta Besar Indonesia di Wina, Austria.
Sebelum menjabat sebagai Kasetpres, Heru merupakan pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Pria kelahiran Medan, 13 Desember 1965 ini, menjabat Kepala Badan Pengelola Keuangan Aset Daerah DKI (BPKAD).
Heru Budi Hartono menjabat sebagai Kepala Sekretariat Kepresidenan (Kasetpres) sejak 2017. Heru diketahui sempat duduk diberbagai kursi jabatan di DKI Jakarta, salah satunya sebagai Wali Kota Jakarta Utara pada 2014. ANTARA
Dia memiliki pengalaman di birokrasi selama 24 tahun dengan mengawali kariernya sebagai Staf Khusus Wali Kota Jakarta Utara pada 1993. Dua tahun berikutnya, Heru menjadi Staf Bagian Penyusunan Program Kota Jakarta Utara.
Selanjutnya, Heru ditunjuk menjadi Kepala Sub-Bagian Pengendalian Pelaporan Kota Jakarta Utara pada 1999. Pada 2002, dia dipindahkan menjadi Kepala Sub Bagian Sarana dan Prasarana Kota Jakarta Utara.
Kariernya di Jakarta Utara berlanjut hingga 2008. Dalam periode tersebut, dia menjabat Kepala Bagian Umum sebelum menjadi Kepala Bagian Prasarana dan Sarana Perkotaan.
Pada 2013, Heru pindah ke Balai Kota. Dia ditunjuk menjadi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Provinsi DKI Jakarta.
Setahun berikutnya, alumnus Universitas Krisna Dwipayana itu dilantik Gubernur DKI Joko Widodo menjadi Wali Kota Jakarta Utara. Heru bertugas selama setahun sebelum kembali ke Balai Kota sebagai Kepala BPKAD.
Berdasarkan data elhkpn.kpk.go.id dengan pelaporan LHKPN per 31 Desember 2021, total kekayaan Heru Rp 31.987.685.032. Ia memiliki hutang Rp 6.058.945.215.
Bahtiar
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Bahtiar Baharuddin pernah menjabat sebagai Penjabat Sementara (Pjs) Gubernur Kepulauan Riau. Ia merupakan lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) pada 1995.
Bahtiar menjabat sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri sejak 2020. Sebelum masuk ke dalam bursa calon PJ Gubernur DKI Jakarta, pria asal Bone, Sulawesi Selatan ini pernah menjabat sebagai Pj Gubernur Kepulauan Riau pada 2020. Foto: Istimewa
Selain menjadi Pjs Gubernur Kepulauan Riau, pria asal Bone, Sulawesi Selatan ini pernah mengemban jabatan sebagai Kasubdit Ormas Ditjen Polpum Kemendagri, serta Kepala Pusat Penerangan Kapuspen Kementerian Dalam Negeri.
Berdasarkan data elhkpn.kpk.go.id dengan pelaporan LHKPN per 31 Desember 2021, Bahtiar Baharuddin memiliki total kekayaan Rp Rp 5.005.254.658 dengan utang Rp 2.007.162.000.
Marullah Matali
Marullah Matali merupakan putra Betawi asli yang telah berkarier di Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sejak 1996.
Sebelum menjabat sebagai Sekda DKI, Marullah merupakan Wali Kota Jakarta Selatan periode 2018-2021. Selain itu, ia pernah mengemban tugas sebagai Asisten Deputi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Bidang Pengendalian Kependudukan.
Marullah Matali menjabat sebagai Sekda DKI Jakarta sejak Januari 2021. Ia diketahui sudah bekerja di Pemprov DKI Jakarta sejak 1996 dengan berbagai jabatan, salah satunya menjadi Wali Kota Jakarta Selatan untuk periode 2018-2021. ANTARA
Tidak hanya itu, Marullah pernah menjabat sebagai Kepala Biro Pendidikan dan Mental Provinsi DKI Jakarta.
Marullah merupakan lulusan University Basra, Arab Saudi dan Institut Agama Islam Negeri atau UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bahkan dia mendapat Penghargaan Masa Kerja 15 Tahun dari Gubernur Provinsi DKI Jakarta pada 2011, serta Penghargaan Satyalancana Karya Satya Kelas 1 dari Presiden RI pada 2012.
Berdasarkan data elhkpn.kpk.go.id dengan pelaporan LHKPN per 31 Desember 2021, Marullah Matali memiliki total kekayaan Rp 4.977.282.298 dengan utang senilai Rp 856.548.191.
Sumber: tempo