GELORA.CO - Pelaku penganiayaan seorang ojol di SPBU Kota Semarang akhirnya meninggal dunia. Ia tewas usai dikeroyok oleh driver ojek online lainnya yang tak terima rekannya dipukuli saat mengantre di SPBU.
"Memang benar meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara," ujar Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan, Senin (26/6).
Ia menjelaskan, korban tewas usai dikeroyok menggunakan tangan kosong. Ia juga diduga ditendangi saat sudah tidak berdaya.
"Sejauh ini dari keterangan saksi, tangan kosong, makai helm, cuma ketika dia sudah terjatuh kemungkinan diinjak atau apa," jelas dia.
Untuk itu, terdapat dua kasus dalam perkara ini. Pertama penganiayaan oleh dua orang pelaku. Dan pengeroyokan yang mengakibatkan pelaku penganiayaan tewas.
"Ada dua kejadian ojol yang pertama pelakunya 2, 1 yang meninggal itu dikeroyok oleh rekan-rekan sesama ojol juga," jelas dia.
Ia mengatakan, sudah ada 5 orang yang diperiksa atas kematian korban. Untuk pelaku pengeroyokan, mereka sudah diamankan di Polsek Pedurungan.
"Untuk korban yang meninggal dunia para saksi-saksi dan tersangka sudah diamankan ada sekitar 5 orang, dua orang di antaranya sebagai pelaku juga sudah diamankan di Polsek Pedurungan. Betul (pelaku) rekan ojol yang dipukuli pertama. Untuk 1 pelaku penganiayaan ojol pertama belum ditangkap," kata Donny.
Sumber: kumparan