GELORA.CO - Aktivis Irma Hutabarat mengkritik keras pernyataan Pendeta Gilbert Lumoindong yang mati-matian membela Ferdy Sambo. Dimana dia mengatakan eks Kadiv Propam Polri itu sebenarnya tak punya niatan membunuh Brigadir J,sebab setelah ajudannya itu terkapar, dia sempat memanggil ambulans untuk menyelamatkan yang bersangkutan.
Menurut Irma, omongan Pendeta Gilbert jelas sangat absurd dan dungu, sebab jika Ferdy Sambo tidak ada niatan membunuh Brigadir J maka dia tak mungkin melakukan penembakan, apapun masalah yang terjadi diantara mereka masih bisa diselesaikan dengan cara lain, jika Ferdy Sambo memang benar-benar tak ada niatan menghabisi Brigadir J.
"Itu betul-betul tidak masuk akal, dan satu hal yang sangat absurd dan dungu. Lima peluru, bagaimana mau menyelamatkan. Kalau memang tidak ada niat, tembak sekali, jatuh, mungkin masih bisa diselamatkan," kata Irma Hutabarat saat berbincang dengan ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat yang disiarkan di saluran Youtubenya dikutip Populis.id Selasa (27/9/2022).
Dalam kesempatan itu, Samuel Hutabarat juga berbicara panjang lebar menyanggah pernyataan Gilbert yang menyebut pembunuhan Brigadir J karena pelecehan yang dilakukan kepada Putri Candrawathi.
Samuel menegaskan, omongan Pendeta Gilbert jelas fitnah yang menyesatkan, sebab nyatanya kasus pemerkosaan itu telah ditutup polisi. Aparat tak menemukan adanya indikasi kejahatan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada Putri Candrawathi.
"Saya bilang, Pendeta Gilbert yang terhormat, setahu saya sampai saat ini baru ada pendeta memfitnah orang yang sudah meninggal.Kasus di Duren Tiga (dugaan pelecehan seksual) sudah di-SP3-kan, berarti sebagai pendeta ikut menyebarkan kebohongan," kata Samuel.
Dalam obrolannya dengan Irma Hutabarat, Samuel juga menceritakan bahwa Pendeta Gilbert sempat datang dan menemui keluarganya beberapa hari setelah Brigadir J dimakamkan. Ketika itu Pendeta Gilbert datang ke rumah Samuel dan mendoakan Brigadir J,dia juga sempat berziarah ke makam Brigadir J.
"Dia datang ke Sungai Bahar dengan rombongan pagi-pagi, kami baru bangun tidur. Dia datang untuk mengucapkan bela sungkawa, lalu ke makam berziarah, dan berdoa. Dia datang untuk berbela sungkawa. Dia berbicara soal kejadian, dia bilang soal kejadian kita serahkan ke aparat hukum, sudah ada yang memproses, kita berdoa saja,” tuntasnya.
Sumber: populis