GELORA.CO - Pakar komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, menilai Ketua DPR RI yang juga politikus PDIP Puan Maharani sulit bisa membaur dengan masyarakat. Saat membagi-bagikan kaus di salah satu pasar di Jawa Barat, Puan Maharani dikesankan berjarak dengan masyarakat.
Menurut Jamil, secara fisik Puan memang bersama masyarakat. Tapi ia tak bisa menyatu dengan masyarakat.
"Bahasa tubuh Puan Maharani menunjukkan hal itu. Dengah raut wajah tanpa senyum mengesankan ketidakramahannya," kata Jamil dalam keterangannya kepada Poskota, Rabu (28/9/2022).
Hal itu juga terlihat ketika Puan bersama petani menanam padi di sawah. Kata Jamil, meskipun mengenakan topi dan pakaian seperti petani, tetap saja Puan tidak mengesankan menyatu dengan petani.
"Hal itu kiranya aneh mengingat Puan salah satu petinggi PDIP yang mengklaim partai wong cilik. Bahasa tubuhnya sangat jauh dari klaim partai wong cilik," ujar Jamil.
Jamil mengarah problem utama Puan adalah ketidaksinkronan antara bahasa verbalnya dengan bahasa tubuhnya. Hal itu kiranya membuat Puan sulit diterima masyarakat.
"Jadi, meskipun popularitas Puan relatif tinggi namun elektabilitasnya tetap jeblok. Kiranya ketidaksinkronan itu menjadi salah satu penyebabnya," kata Jamil.
Wajah Ketua DPR RI Puan Maharani terlihat muram saat membagi-bagikan kaus ke masyarakat di sebuah pasar.
Sikapnya yang tak bahagia bertemu warga kecil itu dinilai sebagai bukti bahwa Puan bukanlah politikus yang merakyat meski partainya, PDIP, punya slogan sebagai partai wong cilik.
Hal itu disampaikan oleh pegiat media sosial Jhon Sitorus lewat unggahan sebuah video viral Puan di media sosial yang berasal dari akun TikTok @suaramerauke.
Dalam video itu Puan tampak memakai kemeja hitam. Ia dikerubungi masyarakat kecil yang berlomba meraih kasu dari tangannya.
Puan sampai melempar kaus-kaus tersebut kepada warga yang berada cukup jauh darinya. Yang paling jadi sorotan netizen adalah ekspresi wajah Puan yang tidak bersahabat.
Ia bahkan sempat terlihat seperti memarahi petugas pemegang kaus yang akan dibagikannya tersebut.
Melihat aksi Puan yang ‘merengut’ saat membagikan kaus, netizen pun memberikan berbagai macam sindiran, terlebih anak Megawati Soekarnoputri itu sering menyinggung soal PDIP yang merasa sebagai partai wong cilik.(*)
Sumber: poskota