GELORA.CO - Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan menyatakan Anies Baswedan sebagai calon terkuat yang akan diusung partainya pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Koalisi partai akan diumumkan pada 10 November mendatang.
Zulfan menyatakan NasDem belum memastikan secara resmi calon yang akan mereka usung. Meskipun menyatakan bahwa dua calon lainnya - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo - masih memiliki peluang, dia menyatakan Anies yang memiliki peluang paling besar.
"Belum diputuskan sepenuhnya, tapi 90 persen hampir pasti Anies,” kata Zulfan, Rabu, 28 November 2022.
Andika dan Ganjar masih memiliki kendala
Zulfan menyatakan Anies menjadi kandidat terkuat ketimbang dua calon lainnya, lantaran Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo masih memiliki kendala. Andika dipastikan masih aktif sebagai Panglima TNI pada 10 November mendatang sementara Ganjar disebut masih belum menunjukkan akan mengundurkan diri dari PDIP, partai yang selama ini menaunginya.
“Repot juga nanti kalau mengambil kader orang,” ujarnya.
Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Sumatera 2 Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai NasDem, Willy Aditya, mengatakan partainya tetap mengagendakan rencana pengumuman koalisi pada 10 November mendatang. Woro-woro pembentukan koalisi itu rencananya disusul dengan deklarasi dukungan kepada calon presiden.
“Yang paling pokok adalah, satu, koalisi. Kedua, calon presiden. Itu tidak bisa dipisahkan,” kata Willy, Rabu kemarin.
Untuk mengusung pasangan calon pada Pilpres 2024, NasDem disebut akan menjalin koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Gabungan jumlah kursi ketiga partai tersebut di DPR RI mencapai 28,35 persen atau telah melampaui syarat ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen.
Koalisi akan membahas calon wakil presiden
Selain NasDem, Demokrat dan PKS juga sempat dikabarkan akan mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden. Demokrat disebut ingin menyandingkan Anies dengan ketua umum partai mereka, Agus Harimurti Yudhoyono sementara PKS dikabarkan ingin Anies bersanding dengan Ketua Majelis Syuro Salim Segaf Al-Jufri.
Zulfan menyatakan bahwa Anies menjadi calon kuat karena dia merupakan kandidat non-partai yang bisa diterima ketiga partai. Selain itu, sejumlah survei juga menunjukkan elektabilitas calon mantan Gubernur DKI Jakarta itu terus meningkat.
Anggota DPR RI asal kelahiran Aceh itu pun menyatakan koalisi nantinya tinggal membahas soal calon wakil presiden yang akan mendampingi Anies Baswedan. Dia menyatakan terdapat tiga nama yang selama ini kerap menjadi pembahasan antara NasDem, Demokrat dan PKS, yaitu: AHY, Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
"Nama-nama tersebut tentu akan dirembukkan, termasuk dibahas di lingkup internal partai masing-masing juga,” kata Zulfan.
Sumber: tempo.