Masyaallah! Wahyu Pertama Al-Qur'an Tampil dalam Pertunjukan Sinar Laser di Lokasi Gua Hira

Masyaallah! Wahyu Pertama Al-Qur'an Tampil dalam Pertunjukan Sinar Laser di Lokasi Gua Hira

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Penduduk Makkah telah disuguhi pertunjukkan sinar laser yang memenuhi langit. Yang menakjubkan, sinar laser itu menampilkan ayat Al-Qur'an yang pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad.

Dilansir dari Arab News, pertunjukan laser ayat tersebut disorotkan di atas distrik Jabal al-Noor, lokasi Gua Hira, tempat Nabi menerima wahyu pertama dari Malaikat Jibril.

"Jabal al-Noor memiliki nilai sejarah bagi umat Islam secara umum dan merupakan salah satu situs sejarah sekaligus arkeologi terpenting di Makkah. Sepanjang sejarah, itu disebut Gunung Hira, tetapi dinamai Jabal al-Noor (Gunung Cahaya) mengacu pada cahaya yang memancar ke seluruh bumi setelah ayat pertama Al-Qur'an, 'Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan', diwahyukan," terang Dr. Fawaz al-Dahas, direktur Pusat Sejarah Makkah.

Ia menambahkan bahwa Nabi tetap mengasingkan diri selama berhari-hari di Jabal al-Noor untuk merenungkan kebesaran Tuhan dan menolak kemusyrikan.

"Yang membedakan Makkah dari kota lainnya di dunia adalah museumnya yang terbuka. Semua gunung, lembah, batu, dan kuburannya mewakili sejarah yang unik, menceritakan kisah-kisah abadi tentang Nabi dan para sahabatnya yang terhormat," sambungnya.

Pertunjukan sinar laser ini pun disambut baik oleh Abdullah al-Azhari, seorang penduduk Jabal al-Noor.

"Ayat pertama Al-Qur'an yang diturunkan dengan sinar laser pada Jabal al-Noor memberikan dimensi spiritual ke tempat ini serta menambah prestise dan keimanan," komentarnya.

Visi Arab Saudi 2030 bertujuan untuk memperkaya pengalaman keagamaan dan budaya pengunjung, terutama di situs-situs yang memiliki sejarah penting bagi umat Islam.

Pertunjukan laser ini diselenggarakan oleh Samaya Investment, yang juga membangun 2 proyek budaya di Makkah, yaitu Museum Wahyu di Jabal al-Noor dan Museum Migrasi. Pusat budaya tersebut bertujuan untuk memperkenalkan pengunjung dengan sejarah dan warisan misi Nabi, melalui presentasi era pra-Islam hingga saat ini.

Diawasi langsung oleh Komisi Kerajaan untuk Kota Makkah dan Tempat Suci serta lembaga lainnya, telah dimulai juga proyek untuk mendirikan Distrik Budaya Hira di atas lahan seluas lebih dari 67 ribu meter persegi. Kompleks ini akan mecakup banyak tempat budaya dan wisata, seperti Galeri Wahyu dan Museum Al-Qur'an.

Sebagai salah satu bagian utama dari Distrik Budaya Hira, galeri akan menyoroti wahyu kepada Nabi melalui presentasi teknis tingkat lanjut. Sementara itu, museum akan menyoroti isi Al-Qur'an melalui presentasi.

"Proyek budaya yang hebat akan mengakhiri antah-berantah yang dulu kami tinggali. Tempat ini kan menjadi lebih terorganisir dan memiliki tampilan yang beradab. Kami sangat menantikan selesainya seluruh proyek, yang akan mencerminkan spiritual, sosial, dan budaya di tempat itu," ujar Mohammed al-Hussaini, seorang warga setempat. []

Sumber: akurat
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita