GELORA.CO - Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM oleh Gerakan Nasional Pembela Rakyat di Patung Kuda Arjuna Wijaya, Jakarta, masih terus berlanjut hingga magrib tadi.
Koordinator Lapangan yang disapa Buya Husein, memandu massa untuk meminta polisi membukakan barikade di sepanjang lokasi menuju Istana Merdeka dengan nyanyian.
"Buka buka buka pintunya, buka pintunya sekarang juga," seru massa aksi.
Seiring nyanyian tersebut, para massa melangkah maju ke arah barikade untuk meminta penghalang dibuka. Beberapa peserta aksi menyerukan pendapatnya di hadapan polisi.
Pergerakan massa yang sempat gaduh membuat beberapa anggota Front Persaudaraan Islam FPI meneriakkan kata mundur. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyusup oleh provokator.
"Komando ada di para ulama, kalaupun ada penyusup tangkap," kata salah satu orator.
Tak berselang lama, pihak kepolisian yang mengamankan area di sekitar barikade membuka suara. Polisi berharap aksi penyampaian aspirasi dapat dilakukan secara tertib.
"Kami mengajak sodara sekalian untuk menjaga, jangan sampai diantara kita terprovokasi," katanya.
Hingga pukul 18.00 WIB, massa GNPR masih bertahan meski diguyur hujan. Suara adzan yang dikumandangkan oleh pihak kepolisian seakan memberi jeda untuk para massa aksi dan seluruh elemen yang terlibat untuk berhenti sejenak.
Sumber: tempo