GELORA.CO - Kenapa Ratu Elizabeth I tidak menikah menarik untuk diulaa. Membahas tentang kisah Ratu Elizabeth I memang tak ada habisnya.
Elizabeth I merupakan salah satu petinggi kerajaan Inggris yang terkenal. Pasalnya ia dikenal sebagai “Sang Ratu Perawan” sebab ia tidak menikah dan memilih fokus untuk mengelola monarki di Inggris.
Konon diketahui ratu yang memimpin Inggris dan Irlandia dari 17 November 1558 sampai kematiannya pada 1603 ini pernah berbicara tentang keinginannya untuk tidak menikah di usia delapan tahun. Bahkan, ia dijuluki sebagai Ratu Perawan lantaran menepati janji yang diucapkan semasa kecil.
Lantas, kenapa Ratu Elizabeth I tidak menikah? Simak ulasannya.
Dalam buku yang berjudul Elizabeth the Queen karangan Alison Weir dituliskan secara jelas dan runtut terkait latar belakang keengganan Ratu Elizabeth 1 untuk menikah. Usut punya usut, tak hanya ucapan janji masa kecil, namun juga terdapat hubungan politisi dan pribadi sang ratu.
Dia takut menikah lantaran pernah menjadi saksi hancurnya kehidupan rumah tangga kakak perempuannya, Mary 1 dengan Philip II.
Pada awal kepemimpinannya, Elizabeth I dibimbing oleh Sekretaris Negara Sir William Cecil. Bimbingan tersebut terbukti berhasil dengan pencabutan undang-undang pro-Katolik yang dibuat Mary, mendirikan Gereja Inggris Protestan yang permanen, dan mendorong adanya reformasi Calvinisme di Skotlandia.
Berkaitan hubungan dengan luar negeri Elizabeth mempererat hubungan melalui kebijakan penguatan sekutu Protestan Inggris dan membagi sekutunya. Elizabeth sempat ditentang Paus yang menolak kebijakannya dan juga ditentang oleh Spanyol sebagai bangsa Katolik yang berada di puncak kekuasaannya.
Pada Maret 1603, kesehatan Ratu Elizabeth semakin memburuk akibat kematian keponakan serta teman dekatnya. Di tengah keadaannya yang sakit, Ratu Elizabeth I menolak untuk istirahat dan menghabiskan waktunya duduk di atas kursi berjam-jam. Akhinya ia wafat pada 24 Maret 1603 dini hari di Istana Richmond. Tidak lama setelah Ratu Elizabeth I wafat, James VI diangkat menjadi pemimpin Inggris dengan gelar Raja James I.
Sumber: okezone