GELORA.CO - Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin mengatakan bahwa peretas atau hacker Bjorka turut dibahas dalam rapat tertutup antara Komisi I dan Badan Intelijen Negara (BIN).
"Iya tadi Bjorka di-omongin," kata Nurul di Kompleks Parlemen Senayan seusai rapat, Senin (26/9/2022).
Nurul mengatakan bahwa peretas-peretas tersebar banyak, tidak hanya Bjorka. Karena itu, Indonesia perlu melakukan pencegahan dari serangan peretas.
Terlebih jika para peretas berniat membobol data baik milik pemerintah maupun kumpulan data pribadi milik masyarakat. Mencegah hal tersebut, Nurul menyampaikan bahwa BIN telah menggandeng anak muda yang mahir di bidang IT.
"Untuk menghadapinya juga ya dipasang juga yang tadi saya bilang, anak-anak yang jago di bidang IT. Jadi mereka dididik untuk kerja sama dan juga dalam mendapatkan pelatihan-pelatihan dari negara lain begitu," kata Nurul.
Nurul menyampaikan bahwa anak muda yang direkrut BIN ialah mereka yang memang memiliki kemampuan seperti peretas.
"Rekrutmen anak-anak muda yang punya spek hacker dilakukan. Jadi supaya siap untuk menangani atau melakukan pencegahan terhadap kejahatan cyber," ujar Nurul.
Selain itu, ada juga upaya-upaya lain dalam melakukan pencegahan lewat peningkatan sumber daya manusia.
"Mereka bukan hanya gunakan tenaga di dalam yang memang sudah terdidik, mereka mendapat pendidikan juga dari cyber IT negara lain yang diikutsertakan tenaga ahli BIN," kata Nurul.
Bahas Keamanan Siber
Komisi I DPR RI menggelar rapat secara tertutup dengan Kepala BIN Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan. Sesuai rapat, Budi menyampaikan beberapa isu krusial yang menjadi pembahasan.
Selain menyoal isu, Budi berujar rapat tertutup membahas anggaran RKA K/L Tahun Anggaran 2023.
Sementara itu isu lain yang dibahas, di antaranya menyangkut keamanan siber.
"Masalah keamanan cyber," kata Budi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.
Budi melanjutkan, hal lain yang turut dibahas ialah tentang sistem keamanan siber untuk Pemilu 2024.
"Sistem keamanan cyber persiapan untuk keamanan Pemilu 2024," kata Budi.
Sumber: suara