GELORA.CO -Ideologi Partai Demokrat berupa "Nasionalis-Religius" ditegaskan makna dan penerapannya dalam berpolitik oleh sang ketua umum, Agus Harimurti Yudhoyono.
Sosok yang kerap disapa AHY ini menyampaikan hal tersebut dalam acara Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) yang dilaksanakan di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Selatan, Kamis siang (15/9).
Mulanya, putra sulung Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono ini menerangkan soal jalannya sistem demokrasi di Indonesia pada masa pemerintahan Presiden Joko Widodo sekarang ini.
"Kemunduran demokrasi kita rasakan, betul? politik uang merajalela, politik identitas memecah belah bangsa, terjadi polarisasi. Siapa yang menjauhkan ini? Apakah Demokrat? siapa yang menyebabkan ini semua? yang jelas bukan kita. Betul?" ujarnya sembari bertanya kepada para kadernya yang menjawab "betul".
Lebih lanjut, AHY memberikan arahan kepada seluruh kadernya yang hadir dari tingkat DPP, DPD, hingga DPC, untuk tidak semakin memperparah kondisi demokrasi di Indonesia saat ini.
"Jangan sampai Demokrat ikut-ikutan terjebak dalam politik identitas seperti ini. Demokrat adalah partai nasionalis religius, kita ingin menhadirkan kerukunan antaridentitas, antarsuku, antarras, etnis dan sebagainya," imbaunya.
"Ini adalah negara kita, Indonesia untuk semua, bukan hanya untuk sebagian orang, termasuk kita tidak ingin terjadi politik fitnah yang merajalela," demikian AHY menambahkan.
Sumber: RMOL