Suasan Haru dan Tangis Para Saksi Warnai Sidang Kode Etik Ferdy Sambo

Suasan Haru dan Tangis Para Saksi Warnai Sidang Kode Etik Ferdy Sambo

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Suasana sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) Ferdy Sambo, pada Kamis 25 Agustus 2022 lalu, terasa haru dan dan diwarnai tangis para saksi saat sidang kode etik tersebut berlangsung.  

Hal tersebut diungkap oleh Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Yusuf Warsyim. Dia menghadiri sidang kode etik yang berlangsung hampir 18 jam tersebut.

 Selain Ferdy Sambo, sidang tersebut juga turut hadir Kombes Budhi Herdi Susianto, Brigjen Hendra Kurniawan dan Bharada E, namun Bharada E mengikuti sidang itu secara virtual. 

Yusuf mengatakan, 15 saksi yang hadir pada sidang kode etik tersebut mengungkapkan rasa sedihnya dengan mengucurkan air mata. Tangis tersebut, ungkap Yusuf bukan dari Ferdy Sambo, melainkan dari para saksi yang hadir dalam sidang KKEP. 

Namun, Yusuf tak membeberkan siapa saja para saksi yang meneteskan air mata itu "Pak Sambo tidak menangis, terlihat ada rasa bersalah tetapi terlihat ada keteguhan apa yang akan dihadapinya. Pak Sambo tidak menangis di sidang. Yang menangis itu saksi yang diperiksa," ucap Yusuf. 

Menurut Yusuf, para saksi tersebut menangis karena hal yang disampaikan Ferdy Sambo adalah skenario belaka, di mana skenario tersebut tidak sesuai dengan fakta pembunuhan Brigadir J. Yusuf menduga, para saksi menangis karena menyesal "Barangkali ada perasaan kecewa menyesal. Iyalah pasti menyesal karena sudah masuk sidang etik begitu," katanya.

 Sebelumnya diberitakan, Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, sebagai bentuk transparansi, sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP) terhadap Irjen Ferdy Sambo dihadiri langsung oleh Kompolnas.  

"Selama proses sidang KEPP tadi dihadiri oleh Kompolnas RI sebagai bentuk transparansi, objektifitas, serta akuntabilitas Polri," kata Dedi dalam keterangannya usai sidang etik Irjen Ferdy Sambo di Gedung TNCC, Mabes Polri, Jumat, 26 Agustus 2022. 

Sidang ini dipimpin oleh Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam) Polri Komjen Ahmad Dofiri dan beranggotakan Wakil Inspektorat Pengawas Umum (Wairwasum) Irjen Tornagogo Sihombing, Kadiv Propam Irjen Syahardiantono, Gubernur PTIK Irjen Yazid Fanani dan Irjen Rudolf Albert Rodja.  

Sidang yang digelar selama hampir 18 jam itu telah memutuskan secara kolektif kolegial memutuskan untuk memberikan tiga sanksi kepada Ferdy Sambo, salah satunya Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH)


Sumber: tvOne
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita