GELORA.CO - Politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno, mengomentari soal sosok Ketua DPR RI, Puan Maharani, yang telah berpengalaman di pemerintahan dan legislatif.
Hendrawan menilai bahwa Puan merupakan sosok yang ideal untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan olehnya dalam diskusi politik Indonesia Point bertajuk ‘Menakar Kekuatan Capres 2024 Puan Maharani’ di Jakarta pada Jumat (12/8/2022).
Dalam kesempatan itu, Hendrawan menyampaikan pengalamannya yang sudah bersama Puan sejak di Komisi VI DPR pada 2009-2014 hingga kini anak Megawati Soekarnoputri itu telah menjadi Ketua DPR RI.
“Saya menilainya beliau Capres paling kuat karena kepemimpinannya,” kata Hendrawan dikutip Populis.id pada Sabtu (13/8/2022).
Ia melanjutkan, “Saya punya pengalaman intensif sama-sama di Komisi VI, pernah sama-sama di DPP PDI Perjuangan, kita pantau juga saat beliau Menko PMK dan saat ini sebagai Ketua DPR RI.”
Selain itu, Hendrawan menyebut tiga kualitas penting dalam kepemimpinan yang menurutnya dimiliki oleh Puan, yaitu kemampuan mendengarkan masukan orang lain (ability to listen), berorientasi solusi (solution oriented), serta kemampuan teknokratis.
Jika diumpamakan dalam dunia film, Hendrawan mengatakan bahwa Puan bahkan bisa berperan sebagai apa pun.
Ia menuturkan, “Jadi ini adalah kualitas lengkap karena kalau ibarat film, beliau bisa jadi sutradara, penulis naskah juga, sekaligus aktornya.”
Ia kemudian menceritakan momen saat Puan bersedia untuk mendengarkan masukan orang lain.
Hendrawan mengaku terkesan dengan sikap Puan yang seperti itu karena baginya rata-rata orang yang memiliki jabatan tinggi cenderung hanya ingin didengar.
“Dulu itu beliau selalu tanya menurut kamu bagaimana? Kalau ambil keputusan ini dampaknya bagaimana? Jadi mau mendengarkan orang dan di situ kita tahu kualitas kepemimpinan demokratis yang Mbak Puan tunjukkan. Itu saya terkesan,” ungkapnya.
Untuk poin berorientasi solusi, Hendrawan mengatakan Puan menyadari kalau politik merupakan profesi seni untuk mengubah kebajikan menjadi kebijakan.
Ia menjelaskan, “Dari beliau saya belajar bagaimana kita berpolitik harus punya cita-cita menjadikan kebajikansebagai kebijakan, yang ujungnya politik itu melayani rakyat. Ini penting. Sebab kalau politik hanya produksi kata-kata atau retorika, itu tidak mampu menjawab masalah masyarakat. Kepemimpinan orientasi hasil inilah yang ditunjukan Mbak Puan.”
Selain kedua hal itu, Hendrawan menilai Puan juga mampu memenuhi persyaratan pemimpin yang ideal dan menjawab tantang bangsa ke depannya.
Sumber: populis