Purnawirawan TNI Tewas Ditusuk Aseng, Pemilik Toko yang Marah karena Korban Parkir Depan Tokonya

Purnawirawan TNI Tewas Ditusuk Aseng, Pemilik Toko yang Marah karena Korban Parkir Depan Tokonya

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Beredar kabar korban penusukan hingga tewas atas nama Muhammad Mubin (63) alias Babeh, di Jalan Adiwarta, RT 01 RW 12, Desa Lembang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Selasa, 16 Agustus 2022, diduga adalah purnawirawan TNI dengan jabatan terakhir Dandim Tarakan.

Berdasarkan salah satu informasi yang beredar di di WhatsApp Group (WAG), Letjen (purn) Yayat Sudrajat yang menyebarkan info tersebut menyebutkan, Letkol Inf (purn) H Muhammad Mubin pensiun dini dari TNI dan kerja di PT Pertamina. Saat kejadian, korban sudah pensiun di PT Pertamina.

Korban dibunuh Henry Hernando alias Aseng (30), pemilik toko di Lembang.

Kronologi berdasarkan informasi tersebut, Letkol (purn) M Mubin yang tengah bekerja sebagai sopir di perusahaan meubel mengantar anak bosnya sekolah TK pagi itu.

Setelah itu, dirinya parkir sebentar di depan toko milik Aseng karena akan menyeberangkan anak bosnya ke TK di seberang jalan.

"Aseng marah-marah karena (korban) parkir di depan tokonya dan menusuk korban Letkol (purn) M Mubin yg berada di dalam mobil," tulis informasi tersebut dikutip Ayobandung.com, Kamis, 18 Agustus 2022.

Setelah ditusuk, korban menjalankan mobil sekira sejauh 50 meter demi meminta pertolongan. Namun karena darah yang keluar terlampau banyak, akhirnya dia meninggal dunia saat akan dibawa ke rumah sakit.

Meski begitu, menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo, belum diketahui pangkat dan lokasi terakhir korban bertugas, yang jelas, status korban pada saat kejadian penusukan, merupakan karyawan swasta yang telah purna tugas dari kesatuan tentara.

"Betul, korban merupakan purnawirawan (TNI)," ucap Ibrahim Tompo, Kamis, 18 Agustus 2022.

Sementara itu, Kapolsek Lembang AKP Hadi Mulyana mengatakan, status purnawirawan TNI juga tak diketahui oleh rekan-rekan kerja korban. Muhammad Mubin dikenal sebagai orang yang tertutup dan jarang bicara.

"Enggak ada yang tahu (orang dekat korban). Jadi karena dia tertutup, terungkapnya mungkin dari kesatuannya dulu. Tapi perkara sudah ditangani Polda sekarang," kata Hadi saat dikonfirmasi, Kamis, 18 Agustus 2022.

Sebelumnya, Muhammad Mubin ditemukan tewas di dalam mobil pikap, di Jalan Adiwarta, Desa Lembang, Kecamatan Lembang. Dia mendapat luka serius akibat tusukan benda tajam oleh pelaku HH.

Terkait status korban yang merupakan purnawirawan TNI, Restu (23) rekan korban juga tak mengetahui hal tersebut. Hal itu karena Babeh dikenal sebagai sosok yang tertutup, jarang ngobrol, dan bersosialisasi.

"Enggak tahu (purnawirawan). Dia itu tertutup orangnya, tapi kalau ke saya ya baik," ucap Restu.

Restu menyebut Babeh berasal dari daerah Jawa Tengah. Selama bekerja sebagai sopir di toko meubel, ia memilih tinggal di dalam mobil pikap yang juga jadi tempatnya tewas mengenaskan.

"Dia kerja baru 2 bulan. Selama kerja itu dia tidurnya di mobil, enggak ngontrak atau tinggal di toko," kata Restu.

Restu mengaku kaget mendapat kabar Babeh tewas mengenaskan di dalam pikap sekaligus tempat tinggalnya selama ini. Ia juga tak mendengar Babeh punya masalah dengan orang lain.

"Jadi saya dengar itu dari anak bos saya yang baru pulang sekolah, katanya sopir ditusuk di mobil. Kalau selama ini saya juga enggak dengar dia ada masalah sama orang lain, jadi kaget pastinya," ucap Restu.

Sumber: ayobandung
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita