GELORA.CO - Sebuah gambar grafik beredar luas. Judulnya “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303”. Di dalam grafik itu ada nama Dirsidik Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri, Brigjen Herry Heriawan atau Herimen.
Grafik “Kaisar Sambo dan Konsorsium 303” itu dilempar akun Twitter Opposite.
Angka 303 sendiri merujuk pada segala jenis tindak pidana perjudian. Dalam grafik itu, Irjen Pol Ferdy Sambo menjadi orang yang berada di pucuk tertinggi dan dijuluki sebagai kaisar.
Di dalamnya juga ada nama beberapa petinggi Polri. Termasuk Brigjen Herimen.
Masuknya nama Brigjen Herimen dalam grafik itu membuat jenderal bintang satu itu bereaksi. Ia menegaskan, segala informasi tersebut adalah hoaks.
“Hati-hati menyebar hoaks, ya,” ujarnya, Kamis, 18 Agustus 2022.
Brigjen Herimen lantas mengirimkan tangkapan layar dari grafik Kaisar Sambo yang sudah dicap dengan tulisan “Hoax” berwarna merah.
Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo sendiri enggan menjawab grafik tersebut. Saat ini kata Irjen Dedi, Inspektorat Khusus (Itsus) dan Timsus Polri masih fokus dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo.
“Itsus saat ini fokus pembuktian pasal yang sudah diterapkan adalah 340 subsider 338 Jo 55 dan 56 fokus di situ,” tegasnya.
Sejauh ini, Sambo dan tiga orang ajudan serta sopir istrinya, sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka adalah Bharada E, Bripka Ricky dan Kuwat Maruf.
Sambo sudah ditahan di Mako Brimob, sedangkan Bharada E, Bripka Ricky dan Kuwat Maruf ditahan di Bareskrim Polri.
Keempatnya diduga terlibat dalam pembunuhan Brigadir J pada Jumat, 8 Juli 2022 lalu di rumah dinas Irjen Sambo, Jl Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.
Sambo diduga merencanakan pembunuhan itu atas laporan istrinya yang mengaku dilecehkan Brigadir J saat berada di Magelang. (*)
Sumber: herald