GELORA.CO - Presiden Umum Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Dr. Abdulrahman bin Abdulaziz Al-Sudais, mengumumkan bahwa kerajaan Arab Saudi telah setuju untuk mengangkat pagar pembatas pelindung di sekitar Ka'bah, bertepatan dengan dimulainya musim umrah.
Presiden Jenderal Urusan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Abdulrahman Al-Sudais, mengatakan keputusan ini merupakan wujud dari semangat kepemimpinan kerajaan yang arif. Selain itu, dilepasnya pagar pembatas ini untuk memfasilitasi para jemaah agar mendapat suasana spiritual yang tentram selama beribadah.
Arab Saudi kini menerapkan syarat jamaah yang ingin tawaf di area mataf (lantai Ka'bah) agar mendaftar lebih dulu melalui aplikasi Eatmarna. Keputusan itu ditegaskan Presiden.
Keputusan tersebut merupakan perwujudan dari semangat kepemimpinan yang arif untuk memfasilitasi para pengunjung Masjidil Haram dalam beribadah dan beribadah dalam suasana spiritual yang aman dan menentramkan, apalagi dengan intensitas yang disaksikan Masjidil Haram bersamaan dengan musim umrah.
Sebelumnya, pagar pembatas dipasang di sekeliling Ka’bah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, saat pandemi Covid-19 meledak pada awal 2022.
Semula, pagar terbuat dari papan tinggi, kemudian diganti pagar plastik warna putih setinggi hampir 2 meter. Pagar itu membuat Ka’bah di Masjidil Haram tidak bisa disentuh jemaah dan bagian bawah tidak bisa dilihat.
Sering pelonggaran pembatasan, pengelola Masjidil Haram memindahkan pagar pembatas plastik yang mengelilingi Ka’bah. Namun kini, dengan dikeluarkannya pesertujuan dari Presidensi Dua Masjid Suci, sudah tidak ada lagi pembatas di sekitar Ka'bah.
Sumber: tvOne