Ketua Komisi VII Anggap Pernyataan Luhut Picu Konsumen Pertalite Melonjak

Ketua Komisi VII Anggap Pernyataan Luhut Picu Konsumen Pertalite Melonjak

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Wacana kenaikan harga BBM bersubsidi yang diumumkan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan membuat masyarakat panik hingga terjadi lonjakan konsumsi Pertalite.

Ketua Komisi VII DPR RI Sugeng Suparwoto mengurai pada rapat sebelumnya telah ditetapkan konsumsi negara untuk Pertalite sebanyak 3 juta kiloliter, kemudian Pertamina meminta tambahan menjadi 5 juta kiloliter kepada parlemen, yang disetujui di Komisi VII namun pemerintah tidak menyetujui hal tersebut dalam rapat badan anggaran di DPR RI.



Dengan tidak disetujuinya permintaan Pertamina tersebut, maka diperkirakan pada bulan Oktober mendatang kuota Pertalite yang ada akan habis. Pasalnya, banyak masyarakat yang sebelumnya mengonsumsi Pertamax kini beralih ke Pertalite, lantaran harga yang ditawarkan Pertamax saat ini cukup menguras kantong masyarakat.

“Lantas ada statemen, yang merusak semuanya, mohon maaf saya kritik ini Luhut B Panjaitan pekan depan akan terjadi kenaikan ini terjadi ras di mana-mana di pom bensin Pertamina di-ras oleh pengguna Pertalite,” kata Sugeng di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (23/8).

Menurutnya, dengan adanya pengumuman dari Luhut tersebut, terjadi peningkatan volume konsumsi Pertalite, lantaran panik BBM bersubsidi tersebut akan habis.

“ini mempengaruhi lagi fluktuasi kuota yang tidak terduga inilah yanh sedang disiapkan secara matang,” ucapnya.

Dia meminta pemerintah dan BUMN dalam hal ini Pertamina merinci secara detil untuk kenaikan BBM, karena kenaikan BBM akan mempengaruhi daya beli masyarakat dari semua sektor.

"Insya Allah besok malam paling lambat akan kita selenggarakan rapat. Kita tunda ini demi kepastian sekali lagi ya demi kepstian kenapa? Karena terjadi ras rangkaian sangat fluktuatis dalam tiga hari ini  kan minggu lalu diumumkan minggu depan akan kenaikan BBM,” ucapnya.

"Waduh boleh cek kalian di pom bensin-bensin terjaid kelangkaan ini memerlukan kecermatan yang lebih menyangkut tentang hajat hidup masyrakat,” tutupnya.

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita