Kembali Nongol, Ade Armando Blak-blakan Tuding Ferdy Sambo Kepala Mafia: Kapolri Pun Sampai Takut

Kembali Nongol, Ade Armando Blak-blakan Tuding Ferdy Sambo Kepala Mafia: Kapolri Pun Sampai Takut

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Setelah lama menghilang, pegiat media sosial Ade Armando, tiba-tiba nongol.

Sebuah video yang diunggah akun TikTok @eluotr, Dosen Universitas Indonesia itu blak-blakan bicara terkait kasus pembunuhan berencana yang diotaki Ferdy Sambo, istrinya, dua ajudan dan satu sopir.

Dalam video itu, akun @eluotr menampilkan caption bertuliskan "Ferdy Sambo Sebagai Kepala Mafia Satgas Merah Putih, yang memiliki bisnis haram yang diketahui Joshua hingga ia dibunuh".

Caption di bawahnya, si pengunggah menuliskan "Organisasi yang Di Bawah Radar yang Bisa Menguasai Seluruh Dunia Ferdy Sambo Seperti Kapolri Bayangan."

Mengenakan kemeja biru muda lengan panjang, Ade Armando terlihat berbeda setelah peristiwa penganiayaan dirinya di depan Gedung DPR beberapa bulan silam hingga membuatnya geger otak dan menjalani perawatan beberapa bulan.

Bicaranya datar. Namun tetap lancar. Nadanya lumayan bisa dipahami. Namun narasi yang disampaikan bukan analisa hasil pemikirannya.

Dia mengutip data-data yang disampaikan akun Opposite6890 yang aktif di dua media sosial Twitter dan Instagram, sejak awal kasus "baku tembak" mengemuka.

Banyak netizen menilai, nyaris 90% prediksi Opposite6890 terkait kasus Ferdy Sambo benar.

Dalam keterangannya mengutip Opposite6890, Ade mengatakan bahwa  di tubuh Polri ada mafia yang dikepalai Ferdy Sambo.

Mengutip Opposite, Ade mengatakan, dengan bisnis haram di tangan Ferdy Sambo bisa membangun jaringan yang luar biasa kuat.

"Semacam iluminati. Yaitu sebuah organisasi di bawah radar yang menguasai dunia," jelasnya seperti dilihat Poskota.Co.Id pada Jumat (19/8/2022) malam.

Ade mengatakan, bisnis kotor Satgas Merah Putih yang ditangani Ferdy Sambo menurut Opposite mencapai triliunan rupiah.

"Uang itu dibagikan kepada elite Polri dalam Satgassus Merah Putih. Dan itu dilakukan untuk melakukan aksi-aksi politik mereka," terang Ade.

Ade mengatakan, Brigadir Joshua yang terbunuh dan Bharada Eliezer yang menembak pun merupakan anggota Satgas.

"Kata Opposite6890, Ferdy itu sudah seperti Kapolri bayangan. Kapolri pun takut dengan Ferdy."

Terus mengutip Opposite, Ade melanjutkan bahwa Satgas ini menjalankan 'black operation' yang beranggotakan para elite Polri yang masih muda dari berbagai level dan struktur.

"Jabatan struktur di Kepolisian diisi oleh anggota Satgassus Merah Putih. Pangkat, jabatan dan sekolah dijamin," jelasnya.

Ade menambahkan, tidak semua anggota kepolisian bisa bergabung dengan Satgas Merah Putih. 

"Menurut Opposite mereka menekankan loyalitas dan militansi pada kelompok mereka," tutupnya.
Sumber: poskota
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita