GELORA.CO -Ekspresi istri dari Mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo yakni Putri Candrawati beberapa waktu lalu menjadi sorotan publik.
Sebuah rekaman CCTV memperlihatkan suasana rumah pribadi Mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sebelum dan setelah terjadinya dugaan penembakan dan pembunuhan terhadap Brigadir J menarik perhatian netizen.
Video yang dibagikan oleh CNN dan sudah beredar di media sosial salah satunya akun Instagram @lambegosiip, potongan video memperlihatkan saat itu jika Putri Candrawati dan Ferdy Sambo keluar dari rumah pribadi setelah melakukan tes PCR dan menuju rumah dinas yang disebut-sebut sebagai lokasi eksekusi terhadap Brigadir J.
Kemudian disambung dengan video Putri Candrawati yang mengenakan pakaian piyama kembali ke rumah pribadi, namun istri dari Ferdy Sambo tersebut pulang dengan ekspresi yang berbeda, hal ini diduga setelah terjadi pembunuhan terhadap Brigadir J.
Dari rekaman tersebut, Putri Candrawati terlihat sedih dengan kepala yang menunduk dan raut wajah yang sedih. Ketika melewati mobil SUV berwarna silver yang ada dalam garasi, Putri sempat menyandarkan tangan kanannya pada bodi mobil, seakan membantunya tetap tegak untuk berjalan.
Postingan tersebut pun langsung dibanjiri komentar warganet yang berspekulasi mengenai ekspresi wajah dari Putri Candrawati. Tak sedikit juga warganet yang berharap dan meminta Ibu Putri untuk jujur untuk kasus pembunuhan ini.
“Semoga ibu putri mau jujur sejujur jujurnya,” tulis akun @siskajuitadamayanti.
“Tolong buka suara Bu, kasihan almarhum..ceritakan apa yg sbnr nya tjd..” uacp @indahirsalaras.
“kyknya ibunya shock bkn krn pelecehan tp shock melihat pembunuhan di depan mata,” tambah akun @shoegiessgara.
“Ibu jalan nunduk sambil dg perasaan yg sedih gk percaya dg kejadian yg telah terjadi tangannya aja pegang mobil kaya yg sedih.,” kata @hazan_sidik.
Seperti diketahui, Tim Khusus Mabes Polri telah menetapkan Eks Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J. Ferdy Sambo diperiksa tim khusus (timsus) di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat pada Kamis (11//8).
Melalui kuasa hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, dia menyampaikan pesan permintaan maaf kepada semua pihak, khususnya Korps Bhayangkara yang merasa dirugikan terkait kasus kematian Brigadir J.
"Izinkan saya sebagai manusia yang tidak lepas dari kekhilafan secara tulus meminta maaf dan memohon maaf sebesar-besarnya, khususnya kepada rekan sejawat Polri," kata Arman membacakan pesan Sambo.
Sumber: suara