Benarkah Komjen Agus Andrianto Jenderal Bintang 3 Ancam Mundur Jika Ferdy Sambo Tak Jadi Tersangka?

Benarkah Komjen Agus Andrianto Jenderal Bintang 3 Ancam Mundur Jika Ferdy Sambo Tak Jadi Tersangka?

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Sosok Jenderal bintang 3 ancam mundur jika Ferdy Sambo tak jadi tersangka heboh.
Hal tersebut dikuak Mahfud MD Menkopolhukam baru-baru ini saat berbicara kasus Brigadir J tewas dibunuh Ferdy Sambo.

Sang Jenderal bintang 3 bahkan mendatangi Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk meminta penetapan status dari Ferdy Sambo kala itu.

"Saya tahu ada seorang jenderal bintang 3 yang datang (ke Kapolri), ucapannya begini: Kalau Bapak (Kapolri) tidak mau laporan ini dan segera tersangkakan (Ferdy Sambo) besok pagi saya mundur," ujar Mahfud dalam acara ILC, Minggu (14/08).

Menkopolhukam menambahkan bahwa sosok jenderal ini sudah mau pensiun, sehingga ia ingin mengakhiri masa jabatannya dengan megungkapkan kasus pembunuhan Brigadir J ini.

"Kata si Jenderal ini karena saya sudah mau pensiun, tidak ada gunanya juga kalau saya dicemari tidak mampu mengungkap kasus ini. Yang begitu-begitu kan publik enggak tahu juga," kata Mahfud.

Lalu siapa sosok Jenderal bintang 3 tersebut?

Berdasarkan penelusuran Tribunsumsel.com, kuat dugaan jika sosok jenderal bintang 3 tersebut adalah Kabareskrim Komjen Agus Andrianto.

Hal ini lantaran sosok Komjen Agus Andrianto sendiri terlibat dalam tim khusus (timsus) bentukan kapolri Listyo Sigit Prabowo.

Komjen Agus Andrianto diketahui pula yang akhirnya menyarankan Kapolri menetapkan status Ferdy Sambo sebagai tersangka berdasarkan hasil penyelidikan timsus.

Ferdy Sambo diketahui sebagai otak pembunuhan sang ajudan Brigadir J alias brigadir Yosua.

Selain itu, diketahui juga kini Komjen Agus Andrianto sudah berusia 55 tahun.

Dimana masa Masa aktifnya atau masa dinas sebagai polisi sisa kurang lebih tiga atau lima tahun lagi.

Profil Komjen Agus Andrianto

Agus Andrianto merupakan kelahiran Blora, Jawa Tengah pada 16 Februari 1967 yang saat ini berusia 55 tahun.

Agus Andrianto adalah lulusan Akademi Kepolisian tahun 1989 dan berpengalaman dalam bidang reserse.

Di awal kariernya, Agus pernah menjabat sebagai Pamapta Polres Dairi pada 1990, Kapolsek Sumbul pada 1992, kemudian Kapolsek Parapat 1993 dan Kapolsek Percut Seituan pada 1995.

Dia juga pernah mengemban jabatan sebagai Kapolres Tangerang pada 2007 dan Kapolres Metro Tangerang 2008.

Kemudian, Agus menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Utara pada Januari 2017 hingga Agustus 2018.

Ia pun naik menjadi Kepala Kepolisian Daerah Sumatra Utara sejak 13 Agustus 2018 sampai 6 Desember 2019.

Ia menggantikan Firli Bahuri yang dilantik sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Komjen Agus Andrianto kini merupakan satu di antara perwira tinggi Polri yang sejak 18 Februari 2021 menjabat sebagai Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim).

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo resmi melantik Kepala Bareskrim baru yakni Komisaris Jenderal Agus Andrianto.

Penunjukkan itu melalui surat telegram Kapolri Nomor ST/318/II/KEP/2021 tanggal 18 Februari tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polri.

Terlepas dari hal di atas, Komjen Pol Agus Andrianto menyimpan kisah unik di balik sosoknya.

Melansir dari Bangkapos.com, Agus Andrianto memiliki 5 saudara laki-laki yang semuanya bernama Agus.

Agus Andrianto adalah anak ke-11 dari 12 bersaudara dari pasangan Sukarsono-Sri Sudaryati.

Semua saudaranya yang laki-laki tersemat nama Agus, sedangkan yang perempuan semuanya tersemat nama Sri.

Kata Agus Oni Setiawan, adik bungsu Komjen Pol Agus Andrianto, alasan orang tuanya menyematkan nama Agus pada semua anak laki-lakinya karena nama tersebut tersirat makna yang maskulin.

Agus Andrianto adalah satu-satunya yang menjadi Polisi.

(*)

Sumber: tribunnews
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita