GELORA.CO -Politisi PDI Perjuangan Arteria Dahlan diminta memperbaharui data sebelum melontarkan kritik terhadap kinerja Kejaksaaan Agung dalam melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi.
Begitu dikatakan politisi kawakan Arief Payuono merespon kritik Arteria Dahlan yang menyebut penanganan kasus korupsi di Kejagung hanya bisa menjerat pensiunan.
"Pak dewan yang terhormat ini juga kayaknya kebanyakan tidur kali ya, sehingga enggak update kasus-kasus korupsi kakap yang sudah berhasil diungkap oleh Kejaksaan seperti korupsi di Jiwasraya dan Asabri yang jumlahnya puluhan triliun," ujar Arief Poyuono kepada wartawan, Kamis (25/8).
Arief mengingatkan kembali pada Arteria, bahwa baru-baru ini Kejagung berhasil menangkap buronan kakap Surya Darmadi (SD) alias Apeng selaku pemilik PT Duta Palma Group.
"Kejaksaan Agung itu baru aja kemarin nangkap buronan kelas kakap koruptor Rp 78 triliun Surya Darmadi yang selama ini jadi buronan KPK," katanya.
"Lah apa jangan-jangan Pak Dewan dari PDI Perjuangan ini juga udah linglung kali ya, waktu rame minyak goreng langka, Kejaksaan Agung berhasil menjerat para koruptor mafia ekspor CPO loh, itu pejabat kemendagnya belum pada pensiun tuh," bebernya lagi.
Terpenting, kata Arief lagi, namanya peristiwa korupsi bisa merupakan peristiwa yang terjadi di masa lalu yang selama ini tidak ada yang berani bongkar. Sehingga, wajar jika belakangan terbongkar dan tersangkanya sudah pensiunan.
"Sekarang ini Kejaksaan Agung adalah institusi yang paling trengginas ngeberantas korupsi yang terjadi di masa lalu, ya jelas dong pelakunya sudah ada yang pensiun dan sudah ada yang mati dong," pungkasnya.
Sumber: RMOL