GELORA.CO - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Golkar, Supriansa mengatakan, peristiwa di Magelang yang menjadi rangkaian kasus pembunuhan Brigadir Yosua, jangan sampai berujung pada sebuah kebohongan, seperti yang pernah terjadi sebelumnya.
"Hari ini disuguhkan perencanaan bahwa pelecehan seksual terjadi di Magelang. Ada kalimat menyatakan satu kali orang berbohong maka hari esok ketika berkata benar, maka kita bisa menganggap jangan sampai bohong lagi. Maka kemarin Kompolnas, Komnas HAM, LPSK kena prank. Jangan sampai kedua tadi ini jadi prank jilid 2," kata Supriansa di Ruang Rapat Komisi III, Jakarta, Rabu (24/8).
Politikus Golkar itu mengatakan, setelah pembentukan timsus diharapkan peristiwa ini dapat terbuka dan berjalan dengan baik.
"Kemudian setelah membentuk timsus, maka bekerjalah dengan baik," pungkasnya.
Hari ini, Rabu (24/8) Komisi III mengadakan RDP dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan peristiwa kematian Brigadir Yosua.
Sebelumnya, Komisi III DPR RI telah mengadakan RDP bersama Komnas HAM, LPSK dan Kompolnas pada Senin (22/8), dalam rapat tersebut banyak hal yang digali oleh Komisi III.
Sumber: kumparan