GELORA.CO - Ketua Partai Ummat, Amien Rais, berang terhadap komentar dari Menkopolhukam Mahfud MD yang memakai analoginya saat disinggung netizen terkait kasus KM 50.
Amien Rais menganggap, Mahfud MD tidak utuh menyampaikan pandangannya sehingga riskan disalahartikan banyak orang.
Amien Rais pun mewanti-wanti agar Mahfud MD tak sembarangan mengutip pernyataannya.
Sebelumnya diberitakan, di akun Twitternya Minggu (28/8/2022), Mahfud MD membuka diskusi terkait propaganda Islamofobia yang kerap disematkan kepada pemerintah.
Dalam diskusi tersebut, Mahfud MD akan menjawab segala pertanyaan netizen terkait topik tersebut.
Kemudian, seorang netizen bertanya soal peristiwa KM 50 atau kematian enam laskar FPI usai kasus tembak menembak dengan sejumlah aparat polisi.
Membaca hal tersebut, Mahfud MD memakai analogi dari Amien Rais yang mengatakan bahwa tidak ada keterlibatan polisi dalam kematian anggota FPI.
“Kata Pak Amien Rais saat menyambut buku putih TP4, kasus KM 50 clear tak melibatkan TNI/POLRI,” kata Mahfud MD.
Apalagi, Mahfud MD berujar bahwa kasus tersebut sudah dibawa ke pengadilan dan sudah diputuskan oleh pihak berwenang bahwa tidak ada pelanggaran HAM dalam kasus tersebut.
Pihak Komnas HAM juga menyatakan bahwa kasus tersebut merupakan pidana biasa dan tidak ada unsur unlawful killing.
"Kasusnya sudah dibawa ke pengadilan sesuai temuan Komnas HAM bahwa itu pidana biasa. Komnas HAM berwenang bilang begitu berdasar undang-undang," ujar Mahfud MD.
Sampai saat ini, menurut Mahfud MD, Kapolri pun masih mempersilakan pihak manapun untuk memberikan novum terkait kasus KM 50.
"Meski demikian, kata Kapolri, kalau Anda punya novum, sampaikan,” ucap Mahfud MD.
Sentilan Amien Rais untuk Mahfud MD
Melalui cuitan di Twitter, Amien Rais menyebut Mahfud MD mencatut namanya dan mengutip pernyataannya secara tidak utuh
"Saya tidak biasa menggunakan Twitter. Tapi kali ini, saya harus mengcounter pernyataan @mohmahfudmd di cuitannya yang jelas-jelas mencatut nama saya dan tidak mengutip pernyataan saya dengan lengkap," tulis Amien Rais.
"Sehingga saya perlu mengoreksi beliau. Silahkan follow twitter saya dengan nama akun: realamienrais. #tegakkankeadilan #lawankezaliman. Berikan keadilan yang seadil-adilnya untuk para korban KM 50!" ujarnya.
"@mohmahfudmd Koreksi untuk anda ya mas. Jangan pernah mengutip pernyataan seseorang, hanya dengan setengah-setengah. #amienrais," lanjut dia.
Berikut pernyataan lengkap Amien Rais menanggapi pernyataan dari Mahfud MD:
Koreksi Untuk Mahfud Md
Mas Mahfud, saya lihat dalam twitter Anda, menyatakan, "menurut Pak Amien Rais kasus KM 50 sudah clear alias sudah selesai karena telah dibawa ke pengadilan."
Ingat ya Mas Mahfud, justru kami di TP3 ( Tim Pengawal Peristiwa Pembunuhan Enam Pengawal HRS ) menerbitkan buku putih 352 halaman berjudul "Pelanggaran HAM Berat : Pembunuhan Enam Pengawal HRS karena dalam keyakinan kami berdasar urut - urutan peristiwa pembunuhan yang dilakukan aparat Negara itu merupakan extra - judicial killing atau unlawful killing.
Makanya kami mendatangi istana, langsung, pada 9 maret 2021 untuk menyerahkan buku putih itu, dan langsung mengingatkan Presiden Jokowi supaya pelanggaran HAM berat itu segera dibawa ke pengadilan, dibuka secara transparan, dan ditahan segera para pembunuh biadab itu.
Saya bersama KH Abdullah Hehamahuwa, KH Muhyidin Junaidi, Ahmad Wirawan Adnan, Marwan Batubara, Ustadz Ansufri Idrus Sambo langsung mengingatkan Presiden, yang Anda dan Mas Pratikno mendampinginya, bahwa pembunuhan keji itu sama dengan membunuh seluruh umat manusia, dan menjadi lebih keji lagi kalau yang dilenyapkan adalah hamba -hamba Allah yang beriman.
Sebagai tambahan, tidak boleh kita menjadikan negeri yang kita cintai mengarah ke sebuah negeri yang seolah tanpa hukum, tanpa akhlak, tanpa ethika / moral dan seterusnya.
Mas Mahfud, skandal moral dan kriminal yang berlangsung dalam tubuh Poiri sekarang ini makin semrawut dan sudah berada diluar kendali kita semua.
Wajah Polri adalah wajah Presiden. Polri langsung dibawah kendali dan aba - aba Presiden. Makar manusia, secanggih apapun, bagaikan setitik debu bagi YME.
Jangan - jangan skandal moral - kriminal yang menyangkut para mafia besar yang di Mabes Poiri seperti diuraikan dalam skema Kaisar Sambo konsorsium 303 akan menjadi The Beginning of the End dari rezim yang ingin 3 periode lagi.
Sumber: wartakota