Amerika Serikat Diduga Menggunakan Rudal Hellire Ketika Menyerang Pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri

Amerika Serikat Diduga Menggunakan Rudal Hellire Ketika Menyerang Pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Pemimpin Al Qaeda Ayman Al Zawahiri tewas dalam serangan yang dilakukan Amerika Serikat akhir pekan lalu. AS menggunakan drone dan Rudal Hellfire dalam serangan tersebut.

Rudal tersebut mengenai Zawahiri saat dia berdiri di balkon rumahnya di pusat kota Kabul, Afghanistan, tetapi seorang pejabat senior AS mengatakan tak ada orang lain yang tewas atau terluka.

Rudal Hellfire (sebagian besar buatan Lockheed Martin) adalah rudal udara-ke-darat, dan memiliki presisi tinggi yang biasanya menyebabkan kerusakan besar.
Hantamannya mampu meruntuhkan gedung dan membunuh atau melukai orang-orang di dekatnya.

Foto-foto tentang serangan itu di media sosial memperlihatkan ciri khas Hellfire modifikasi bernama R9X, yang memiliki enam pisau untuk melukai sasaran, menurut beberapa sumber yang memahami senjata itu. Rudal ini digunakan untuk menyerang target-target individu, seperti anggota milisi di Suriah.

Foto-foto tersebut menunjukkan jendela yang hancur di lantai dua sementara struktur bangunan rumah itu tetap utuh meski dihantam rudal Hellfire. Rudal Hellfire dimiliki lebih dari 29 entitas, tetapi sangat sedikit yang diketahui publik tentang versi modifikasinya.

Sejumlah pejabat meyakini bahwa R9X sangat kecil kemungkinan menimbulkan korban di kalangan warga sipil karena rudal itu tidak menimbulkan ledakan, tetapi hanya menyerang target dengan pisau-pisau tajam.

Rudal Hellfire diketahui hanya diluncurkan dari pesawat nirawak buatan General Atomics, seperti MQ-9 Reaper dan MQ-1C Gray Eagle.

Beberapa pejabat AS mengatakan CIA bertanggung jawab atas serangan itu. Namun, badan intelijen tersebut menolak berkomentar. Saat ditanya tentang R9X, juru bicara Departemen Pertahanan AS meminta agar pertanyaan itu ditujukan ke Komando Operasi Khusus AS, pembeli utama rudal tersebut.

Juru bicara Komando Operasi Khusus menolak berkomentar tentang spesifikasi R9X, tetapi mengatakan bahwa senjata itu termasuk "dalam inventaris amunisi" mereka.

Apa itu Hellfire 9X?

Rudal ini juga disebut "bom ninja" dan telah menjadi senjata pilihan AS untuk membunuh para pemimpin kelompok ekstremis sambil menghindari korban sipil.

Rudal ditembakkan dari sebuah drone Predator. Ia tidak memiliki hulu ledak, tetapi menyebarkan enam bilah pisau yang terbang dengan kecepatan tinggi, menghancurkan dan mengiris orang yang ditargetkan.

Pentagon dan CIA (dua lembaga yang melakukan pembunuhan yang ditargetkan) tidak pernah mengakui penggunaan rudal Hellfire R9X.

Sumber: tvone
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita