Tumbangnya Gurita Politik Dinasti Klan Rajapaksa di Sri Lanka

Tumbangnya Gurita Politik Dinasti Klan Rajapaksa di Sri Lanka

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Kaburnya Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa ke Maladewa sebelum resmi mengumumkan pengunduran diri pada Rabu, 13 Juli 2022 menandai berakhirnya dua dekade lebih klan Rajapaksa berkuasa di negara tersebut. Gotabaya Rajapaksa akhirnya mengatakan akan mengundurkan diri pada hari ini setelah puncak kemarahan rakyat Sri Lanka yang menyerbu dan menduduki kantor dan kediaman resmi Presiden Sri Lanka pada Sabtu, 9 Juli 2022 lalu.

Klan Rajapaksa memang sudah lama berkuasa di Sri Lanka. Pentolannya adalah Mahinda Rajapaksa, Presiden Sri Lanka selama 2 periode dan PM Sri Lanka hingga Mei tahun ini. Mahinda yang kini berusia 76 tahun itu merupakan kakak kandung Gotabaya Rajapaksa, Presiden Sri Lanka yang dilengserkan rakyatnya.

Mahinda sebagaimana dilansir dari Times of India dianggap sebagai kepala klan dan menjabat presiden selama 2 periode dan sebelumnya juga sudah menjabat sebagai perdana menteri (PM). Mahinda merupakan sosok yang dikagumi oleh mayoritas Buddha Sinhala karena dianggap sukses menumpas pemberontak Tamil.

Selama menjabat pucuk pimpinan di negaranya, Mahinda yang disebut sosok kharismatik itu membawa Sri Lanka lebih dekat kepada China dan meminjam banyak dana infrastruktur bahkan hingga US$7 miliar pada saat itu namun akibat korupsi dan negara salah urus, Sri Lanka gagal terus-menerus membayar uang ke China. Buntutnya pada tahun 2017, pelabuhan laut dalam Hambantota jatuh ke tangan China.

Mahinda Rajapaksa setelah menjadi Presiden sempat menjadi PM namun mundur pada Mei tahun ini setelah rumahnya diserbu demonstran dan terpaksa harus dikawal militer dari kemarahan rakyat.

Selain dua orang itu, saudara mereka yang lebih muda yaitu Basil Rajapaksa. Dia sempat menjabat menjadi Menteri Pembangunan pada era Gotabaya namun juga gagal bahkan Basil disebut terlibat banyak dugaan kasus. Sayangnya kasus-kasus itu bak hilang pada masa Gaotabaya menjadi Presiden.

Selain mereka ada pula nama Chamal, pria usia 79 kini itu merupakan kakak tertua yang diketahui selama ini mengendalikan irigasi di negara itu. Sementara putranya Sashindra juga terlibat kasus penghentian pupuk kimia saat menjabat menteri.

Tersebut pula Namal, pria usia 36 tahun itu sempat menjadi Menteri Olah Raga. Namal merupakan putra Mahinda Rajapaksa dan disebut-sebut sebagai calon pemimpin nasional yang akan berhasil. Namun pada kenyataannya gagal dan akhirnya mundur dari jabatannya.

Sumber: viva
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita