GELORA.CO - Mayjen (Purn) Seno Sukarto, menjadi sorotan setelah memberikan kesaksian mengenai CCTV yang diganti pihak kepolisian di kawasannya. Ia kesal karena insiden penembakan Brigadir J tidak langsung dilaporkan padanya.
Seperti yang diketahui, Seno Sukarto merupakan Ketua RT di lingkungan rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo yang berlokasi di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Lalu siapa sebenarnya sosok Seno yang belakangan ini menjadi perbincangan? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut profil Seno Sukarto ketua RT kediaman Irjen Ferdy Sambo.
Mayjen (Purn) Seno Sukarto pernah menjabat sebagai kepala kepolisian daerah atau Kapolda Sumatera Utara. Selain itu, ia juga dikabarkan pernah menjabat sebagai Kapolda Aceh.
Pangkat terakhirnya pria kelahiran 1938 ini merupakan Mayor Jenderal atau yang saat ini disebut dengan Inspektur Jenderal di kepolisian.
Seno Sukarto mendapat pangkat Mayjen, sebab di masa ia menjabat sebagai anggota kepolisian, TNI dan Polri masih di bawah naungan ABRI. Oleh karena itu, para perwira tinggi kepolisian menyandang pangkat yang sama dengan TNI Angkatan Darat.
Seno juga diketahui merupakan angkatan 9 Rajawali, yang pernah memangku jabatan sebagai Asisten Kapolri Bidang Perencanaan Umum dan Anggaran (Asrena Kapolri) di masa Kapolri Jenderal Pol Kuntanto hingga Jenderal Pol Banurusman Astrosemitro.
Kini beberapa tahun setelah masa pensiunnya, Seno Sukarto dipercaya untuk menjadi Ketua RT di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Seno Sukarto selaku ketua RT kompleks rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo berbicara mengenai keganjilan dalam insiden adu tembak tersebut.
Seno mengaku kesal karena tidak menerima laporan dari polisi atas kejadian adu tembak antara Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J (Brigadir Yosua) dengan Bharada E tersebut.
Tidak hanya itu, Seno mengaku tidak tahu-menahu terkait proses olah tempat kejadian perkara (TKP) hingga penggantian decoder CCTV yang berada di pos satpam dekat dengan kediaman Ferdy Sambo.
Insiden penembakan Brigadir J oleh Bharada E sendiri terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat (8/7) lalu. Adu tembak itu diduga karena Brigadir J mencoba melakukan pelecehan terhadap Istri Kadiv Propam.
Saat ini, kasus tersebut masih terus ditangani Polri dengan membentuk tim investigasi khusus untuk mengungkap kebenarannya.
Sumber: tvone