GELORA.CO - Kasus Covid-19 di Jawa Tengah kembali menunjukkan angka kenaikan sehingga Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo meminta masyarakat untuk mengikuti program vaksin booster.
Menurut Ganjar Pranowo, capaian vaksin booster di Jawa Tengah masih rendah karena minat masyarakat yang kurang.
Capaian vaksin booster di Jawa Tengah sekitar 24,1 persen. Jumlah itu menurut Ganjar Pranowo masih sangat rendah untuk hitungan di Jawa Tengah.
"Vaksinasi dosis tiga kita 24,1 persen. Itu kan masih rendah sekali, 24,1 persen ini sekitar 7 jutaan dan itu rendah di sini. Maka kemudian gerakan-gerakan ini penting untuk kemudian kita bisa laksanakan," katanya, Rabu (13/7/2022).
Sementara kasus Covid-19 di Jawa Tengah hingga Rabu, 13 Juli 2022, tercatat ada 1.400 kasus.
Terjadi penambahan sebanyak 0,18 persen atau 57 kasus dari sebelumnya. Positivity rate-nya sekitar 2 persen.
Adapun daerah dengan dengan kasus aktif tertinggi di Jawa Tengah adalah Kota Semarang dengan 175 kasus, Kabupaten Klaten 134 kasus, Kabupaten Jepara 116 kasus.
"Kalau kita lihat kabupaten/kota kasus aktif tertinggi ada Kota Semarang 175, Kabupaten Klaten 134, Kabupaten Jepara 116. Ini yang di atas seratus, lainnya di bawah seratus," jelas Ganjar mengenai kondisi terkini Covid-19 di Jawa Tengah.
Ganjar menambahkan Jawa Tengah mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat termasuk syarat vaksin booster untuk masuk ke mal.
Namun Ganjar menekankan bahwa membangun kesadaran masyarakat lebih penting daripada memaksa masyarakat.
"Sebenarnya yang perlu dibangun adalah kesadaran masyarakat saja. Daripada dikongkon-kongkon (diperintah), dipaksa-paksa, begitu kan lebih baik membangun kesadaran diri karena itu untuk keselamatan mereka kok," kata Ganjar Pranowo.
Sumber: suara