GELORA.CO - Gelombang pasang menerjang kawasan pantai Depok yang berada di Kabupaten Bantul, DIY, Sabtu 16 Juli 2022. Puluhan lapak semi permanen milik pedagang di sisi timur pantai Depok ini rusak dan porak-poranda dihantam gelombang pasang.
Salah satu pedagang di pantai Depok yang lapaknya mengalami kerusakan yakni Warsiti (38) mengatakan, gelombang pasang ini terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Warsiti menerangkan lapak tempatnya berjualan mengalami kerusakan di bagian asbes dan bambu.
"Air mulai tinggi saat pukul 07.00 hingga 08.00 pagi. Air langsung menghantam dan lapak saya rusak karena bangunannya hanya dari bambu dan asbes," tutur Warsiti.
Warsiti menyebut lapaknya dibangun semi permanen dengan jarak kurang lebih 15 meter dari bibir Pantai Depok. Kerusakan di lapak ini membuat Warsiti harus memindahkan barang dagangannya dan tak berjualan selama beberapa waktu ke depan.
"Ya nanti berjualan lagi. Biasanya sebulan lagi sudah balik seperti semula. Sementara ini dagangan dan perabot untuk jualan saya pindah dulu," kata dia.
Terpisah, Lurah Parangtritis Topo menyebut gelombang pasang di pantai Depok cukup tinggi sejak sepekan terakhir ini. Topo mengungkapkan biasanya gelombang pasang tinggi terjadi di sisi barat pantai Depok dan baru kali ini terjadi di sisi timur.
Topo menjabarkan bahwa tak ada korban jiwa dari terjangan gelombang pasang di Pantai Depok ini. Topo mengungkapkan kerugian sebatas materiil saja karena rusaknya lapak-lapak pedagang.
Topo menambahkan, pemerintah desa Parangtritis sudah berulang kali memperingatkan pedagang agar tak berjualan di bibir Pantai Depok. Meski demikian para pedagang tetap tak mematuhi larangan itu.
"Kejadian ini jadi peringatan buat pedagang. Kami tetap menyarankan agar pedagang tidak berjualan di bibir pantai. Kalau dituruti alhamdulillah. Kalau tidak ya risikonya seperti ini dan mesti ditanggung sendiri. Jadi ayo para pedagang kita perbaiki dulu (aturan lokasi berjualan)," kata Topo.
Sumber: viva