GELORA.CO - Elon Musk membalas ejekan Donald Trump soal dirinya yang disebut 'omong kosong' dan 'busuk' karena batal mengakuisisi Twitter.
Menurutnya, Trump harus melupakan pencalonan dirinya sebagai Presiden Amerika Serikat pada 2024 dan sebaliknya, berlayar ke Matahari terbenam.
Dalam serangkaian tweet kepada 100 juta pengikutnya, orang terkaya di dunia itu mengatakan saat ini usia Donald Trump mencapai 76 tahun dan akan berusia 82 tahun pada akhir masa jabatan kedua.
"Itu terlalu tua untuk menjadi kepala eksekutif apapun, apalagi Amerika Serikat. Akan terlalu banyak drama ketika Trump menjabat," celotehnya yang dikutip dari situs The Star, Selasa, 12 Juli 2022.
Ini menandai pertama kalinya Elon Musk mengatakan Trump harus menghentikan kampanye. Dalam sebuah wawancara di bulan lalu, Musk ragu-ragu mengatakan tentang siapa yang harus didukung.
Dia menambahkan bahwa Gubernur Florida Ron DeSantis yang mencalonkan diri untuk pemilihan ulang telah menunjukkan kekuatan dalam jajak pendapat awal di antara calon Partai Republik 2024. Dia disebut akan menang dengan mudah melawan Presiden AS Joe Biden.
Tweet Elon Musk muncul sebagai tanggapan atas kritik yang diarahkan kepadanya oleh Donald Trump pada rapat umum di Alaska pada Sabtu pekan kemarin.
"Dia membuat dirinya sendiri berantakan. Itu hanya omong kosong, dia tidak akan membeli (Twitter). Dia punya kontrak yang cukup busuk. Saya melihat kontraknya, bukan kontrak yang bagus," lanjut mantan Presiden AS ke-45 itu.
Donald Trump hampir secara bersamaan dilarang ada di Twitter, Facebook, YouTube, dan platform media sosial lainnya saat masih menjabat. Hal tersebut diduga karena kekhawatiran tweet-nya tentang dugaan penipuan pemilih dalam Pemilu 2020.
Sumber: viva