GELORA.CO -Buntut dari viralnya kasus dugaan penyelewengan dana donasi masyarakat yang dilakukan oleh Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT), membuat beberapa pihak ikut berbicara.
Salah satunya adalah seorang warganet yang memiliki nama akun @bungicank. Ia memposting cuitan twitter yang berupa sebuah utas pada Senin (4/7/2022) lalu.
Cuitan utas tersebut sontak menjadi viral, lantaran ia mengaku mantan murid salah satu SD yang diduga menjadi sumber dana ACT dan mengatakan sekolah tersebut memberikan doktrin.
“Sekolah saya dulu di MI SDIT di daerah pondok benda, pamulang, tangerang selatan.” tulis pemilik akun @bungicank dalam cuitannya, dikutip tvOnenews pada Kamis, 7 Juli 2022.
“Anak dari presiden ACT ini kebetulan adalah teman saya semasa sekolah dulu, saya tau rumah nya, saya tau silsilah keluarga nya, bahkan di sekolah saya dulu sering dimasuki doktrin-doktrin sadis yg tidak seharusnya anak seusia saya pada saat itu menerima nya.” lanjutnya.
Kemudian ia menceritakan bagaimana murid di SD tersebut diberikan tayangan video sadis yang terjadi di Palestina.
“Dulu semasa saya SD, setiap tahun kami murid SD tersebut selalu di cekoki tayangan-tayangan video sadis pembunuhan atau perang yang terjadi di Palestina, kami juga di dengarkan lagu-lagu perjuangan untuk mendukung Palestina” tulisnya lagi.
Netizen pemilik akun @bungicank ini juga menceritakan bahwa salah satu orang tua murid seangkatannya di SD tersebut pernah ditangkap tim Densus 88.
“Kalo media mau menelusuri, silahkan telusuri orang tua murid-orang tua murid yg pernah bersekolah di SD saya tersebut, banyak dari mereka yg merupakan simpul-simpul terorisme, ada salah satu orang tua teman seangkatan saya yg ditangkap tim Densus 88.” pungkasnya.
Ia juga menjelaskan bagaimana lembaga ACT menggalang dana di SD tersebut, yaitu dengan cara memberikan celengan untuk diisi oleh para muridnya hingga penuh.
“Setiap tahun di sekolah tersebut para murid diberikan sebuah celengan milik ACT, dan kami disuruh menabung di celengan tersebut, dan setiap celengan tersebut sudah terisi penuh, kami memberikan nya ke pihak sekolah untuk kemudian diberikan kembali ke pihak ACT” tulis netizen tersebut.
Seperti yang sedang ramai diperbincangkan, Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) diduga melakukan penyelewengan dan penggelapan dana donasi dari masyarakat yang kemudian digunakan para petingginya untuk kepentingan pribadi.
Sumber: tvOne