China Sepakat Dukung Dana Talangan FIF Usai Bertemu Sri Mulyani

China Sepakat Dukung Dana Talangan FIF Usai Bertemu Sri Mulyani

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Menteri Keuangan Tiongkok Liu Kun menyatakan akan mendukung pembentukan Financial Intermediary Fund (FIF) atau dana talangan untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons (PPR) terhadap pandemi.

Hal itu disampaikannya pada pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang merupakan pertemuan ketiga Finance Ministers Central Bank Governor (FMCBG). Pertemuan itu terjadi di sela-sela rangkaian acara menuju Presidensi G20.

Dalam pertemuan itu dibahas mengenai tantangan global yang tengah dihadapi dunia seperti inflasi, krisis pangan, dan krisis energi, sebagai akibat dari pandemi.

“Presidensi G20 Indonesia telah mendorong mekanisme Dana Perantara Keuangan (FIF) untuk penanganan kesehatan di bawah pengelolaan Bank Dunia, di mana WHO juga akan memegang peranan penting dalam mekanisme ini. Maka dari itu, kami mengharapkan dukungan Tiongkok atas FIF agar dunia dapat lebih siap menghadapi situasi pandemi di masa depan," kata Sri Mulyani dalam keterangannya pada Rabu 13 Juli 2022. 

Sri Mulyani menyatakan Indonesia sendiri telah menyumbang US$50 juta. Hal itu jelas menunjukkan kepemimpinan dan keseriusan Indonesia dalam penanganan pandemi yang lebih baik. 

“Demi menjaga kesehatan dan kehidupan manusia, dan untuk mendukung Presidensi G20 Indonesia, Tiongkok telah menyatakan untuk mendukung pembentukan FIF Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Respon (PPR) pandemi di Bank Dunia. Meninjau situasi pandemi dan kebutuhan untuk menerapkan inisiatif pembangunan global saat ini, Tiongkok akan secara aktif mempertimbangkan untuk berkontribusi pada FIF dan mempelajarinya lebih lanjut," ujar Liu. 

Menanggapi hal tersebut, Menkeu Sri Mulyani sangat mengapresiasi dukungan dari China dan berharap pada pertemuan antar kepala negara berikutnya, Presiden Xi Jinping dapat mendeklarasikan dukungan resmi Tiongkok terhadap pembentukan FIF.

Selain itu, kedua menteri keuangan itu juga sepakat bahwa isu ketahanan pangan merupakan isu yang penting untuk dibahas karena dampaknya yang signifikan pada dunia. 

Kemudian juga, Sri Mulyani mengatakan Indonesia dan China sepakat memiliki kesempatan besar untuk bekerja  sama dalam bidang investasi dan perdagangan, terutama di sektor strategis seperti infrastruktur. Karena ketersediaannya kedua negara telah menorehkan banyak pencapaian selama dua tahun terakhir dan berharap dapat memperkuat hubungan bilateral keduanya dalam bidang investasi dan perdagangan.

Sumber: viva
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita