GELORA.CO -Kementerian Kesehatan menyatakan kasus covid-19 subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 telah terdeteksi di Indonesia. Laporan kasus covid-19 sudah diterima sejak 6 Juni 2022.
Juru bicara Kementerian Kesehatan RI, Mohammad Syahril mengatakan sudah ada empat kasus subvarian baru BA.4 dan BA.5 pertama yang dilaporkan di Indonesia pada 6 Juni 2022.
"Empat kasus itu terdiri dari 1 orang positif BA.4 seorang WNI dengan kondisi klinis tidak bergejala serta vaksinasi sudah dua kali," ungkap Mohammad Syahril seperti dikutip dari laman resmi Kemenkes, Jakarta, Selasa (14/6/2022).
Empat kasus ini terdiri dari satu orang positif BA.4 adalah seorang WNI dengan kondisi klinis tidak bergejala serta vaksinasi sudah dua kali.
Sisanya 3 orang kasus positif BA.5, mereka merupakan pelaku perjalanan luar negeri delegasi pertemuan the Global Platform for Disaster Risk Reduction di Bali pada 23 sampai 28 Mei.
Adapun gejala yang ditemukan pada tiga orang tersebut ada yang tidak bergejala, dan gejala ringan dengan sakit tenggorokan, badan pegal. mereka rata-rata yang sudah divaksin 4 kali.
Di tingkat global secara epidemiologi subvarian BA.4 sudah dilaporkan sebanyak 6.903 sekuens melalui GISAID. Laporan tersebut berasal dari 58 negara dan ada 5 negara dengan laporan BA.4 terbanyak, antara lain Afrika Selatan, Amerika Serikat, Britania Raya, Denmark, dan Israel.
Sedangkan BA.5 sudah dilaporkan sebanyak 8.687 sekuens dari 63 negara. Ada 5 negara dengan laporan sekuens terbanyak yaitu Amerika, Portugal, Jerman, Inggris, dan Afrika Selatan.
''Dari laporan itu disampaikan bahwa transmisi BA.4 maupun BA.5 memiliki kemungkinan menyebar lebih cepat dibandingkan subvarian omicron BA.1 dan BA.2. Kemudian tingkat keparahan dari BA.4 dan BA.5 disampaikan tidak ada indikasi menyebabkan kesakitan lebih parah dibandingkan varian omicron lainnya,'' kata Syahril.
Sumber: tvOne