GELORA.CO -Wacana perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode tak sepenuhnya berakhir setelah Presiden Joko Widodo menyatakan penolakannya atas wacana tersebut. Faktanya, wacana ini kembali diapungkan oleh Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi.
Menariknya, Budi Arie merupakan pembantu Jokowi sebagai Wakil Menteri Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia.
Alhasil, sejumlah pihak pun beranggapan bahwa Budi didorong oleh pihak Istana untuk mewacanakan kembali hal tersebut ke publik.
Dalam pandangan Direktur Eksekutif Indonesia Political Review, Ujang Komarudin, ada sinyalemen Istana melakukan manuver-manuver untuk menggolkan perpanjangan masa jabatan presiden yang sudah jelas-jelas melanggar konstitusi.
"Kemungkinan seperti itu. Mereka sudah menikmati jabatan dan kekuasaan. Dan mereka tak mau berhenti. Padahal konstitusi membatasi,” kata Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (14/6).
Dia menduga Istana mulai memantik wacana penundaan pemilu, kemudian perpanjangan masa jabatan presiden lewat berbagai cara, termasuk memberikan arahan kepada Projo.
"Begitulah. Karena tak ada asap jika tak ada api. Tak ada yang melemparkan isu Jokowi tiga periode, jika tak ada yang mencet tombol,” tutupnya.
Sumber: RMOL