GELORA.CO - Digitalisasi akan berdampak terhadap sektor ketenagakerjaan. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, mengingatkan Perguruan Tinggi untuk mewaspadainya.
Di depan sivitas akademika Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Erick mengatakan, jumlah lapangan pekerjaan akibat pemanfaatan teknologi canggih akan berkurang.
Karenanya kata dia, perguruan tinggi harus bersiap diri menghadapi kondisi pekerjaan yang diprediksi akan hilang dalam beberapa waktu ke depan.
Erick menyebutkan, ada sembilan jenis pekerjaan yang akan lenyap pada 2030 mendatang, karena dampak teknologi. Pertama, Tenaga Jasa Penyiapan Makanan.
Lalu, Tenaga Administrasi Perkantoran, Tenaga Jasa Transportasi. Kemudian Tenaga Produksi Manufaktur non-Auto.
Menyusul Construction and Extraction, kemudian Tradisional Farming, Fishing, and Forestry.
Lalu Sales and Realted Fiels, Social Manager, dan terakhir Jasa Pengamanan.
Untuk mengatasi persoalan tenaga kerja tersebut, Erick menyarankan Perguruan Tinggi agar tidak hanya melahirkan generasi yang pintar.
Melainkan juga menelurkan lulusan yang memiliki keterampilan digital yang memadai, disertai akhlak yang baik agar adaptif terhadap perubahan yang terjadi.
“Ini bagaimana agar kita mencapai kemerdekaan dengan berdaulat energi, dan juga ekonomi digital,” tutupnya.
Erick Thohir menambahkan, ini akan membawa dampak positif dalam melakukan transformasi di perusahaan pelat merah. Salah satunya melalui penggabungan sejumlah BUMN. Sekretaris Jenderal Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Santri (LPES) Ubaidillah Amin memandang, langkah merger BUMN membawa transformasi dalam jalan yang tepat. (*)
Sumber: herald