GELORA.CO - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) kembali meluncurkan Kawasan Terpadu Nusantara (KTN) di Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Soft launching atau peluncuran Kawasan Terpadu bertujuan untuk mencegah paham radikalisme di kalangan mahasiswa.
Soft launching KTN Sumbawa diselenggarakan di Aula Universitas Teknologi Sumbawa (UTS), Senin (27/6/2022).
Kegiatan diawali dengan penandatanganan nota kesepakatan antara BNPT dengan Pemerintah Kabupaten Sumbawa oleh Sekretaris Utama BNPT, Mayjen TNI Dedi Sambowo dan Bupati Sumbawa, Mahmud Abdullah.
Selain itu, ditandatangani pula Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BNPT dengan UTS oleh Sekretaris Utama BNPT dan Rektor UTS Chairul Hudaya.
Acara ini disaksikan langsung oleh Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar dan Gubernur Zulkieflimansyah, sebagai bentuk komitmen bersama antara BNPT dan pemerintah NTB dalam mencegah terorisme.
Kepala BNPT, Komjen Pol, Boy Rafli Amar, kepada ANTVKlik.com, mengatakan, KTN yang berpusat di Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) merupakan implementasi konsep penanggulangan terorisme pentahelix.
Hal ini dimaksud akademisi, pemerintah, masyarakat, dan pelaku usaha berperan dalam pengembangan KTN di Kabupaten Sumbawa.
"Dalam rangka penanggulangan terorisme, kita harus bekerjasama dengan swmua pihak, termasuk kalangan akademisi," ungkapnya.
Selain di kalangan kampus, BNPT juga menjalin kerjasam dengan desa untuk menjangkau masyarakat.
"Pada tahap awal, KTN akan dijalankan di empat desa di Kecamatan Moyo Hulu antara lain Desa Batu Bulan, Desa Maman, Desa Leseng, dan Desa Pernek," katanya.
Menurut Kepala BNPT, saat ini ada lima provinsi yang sudah melakukan kerjasama di bidang ini dengan BNPT.
"Sejauh ini provinsi yang sudah MoU dengan BNPT yakni Jawa Timur, Jawa Tengah dan NTB. Sementara Jabar dan Sulteng menyusul," katanya.
BNPT secara simbolis menyerahkan benih ikan nila dan bibit tanaman hortikultura kepada Kepala Desa Batu Bulan, Kepala Desa Maman, Kepala Desa Pernek, Kepala Desa Leseng, serta perwakilan Koperasi "Mitra Harmoni Abadi.
"Nantinya KTN yang bergerak dalam bidang perikanan, peternakan, pertanian dan pariwisata ini akan dikelola oleh masyarakat," katanya.
Selain soft launching KTN, dalam kesempatan ini, BNPT juga meresmikan Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan NKRI atau Warung NKRI yang berada di UTS.
"Warung NKRI ke depannya akan menggiatkan dialog dan diskusi kebangsaan untuk menggugah semangat persatuan, toleransi dan perdamaian," jelasnya.
Sumber: antvklik