GELORA.CO - Pegiat media sosial Eko Widodo menyoroti soal kebijakan dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang resmi mencabut izin usaha semua outlet perusahaan bar dan kafe Holywings.
Hal tersebut menjadi perbincangan hangat di media sosial, tak terkecuali banyak juga yang meributkannya.
Terkait banyak terjadinya perdebatan perkara tersebut, Eko Widodo menanggapi hal itu melalui akun Twitter pribadinya. Dalam cuitannya, Eko Widodo mengatakan bahwa kebijakan dari Anies Baswedan yang menutup 12 outlet Holywings tersebut, banyak yang meributkan soal nasib dari karyawan Holywings yang turut harus berhenti bekerja.
“Anies tutup tempat mabok pada ribut gimana nasib 3000an pegawai jadi pengangguran..,” ujar Eko Widodo melalui akun Twitter pribadinya, dikutip Rabu (29/6).
Kemudian, Eko Widodo mengatakan bahwa hal itu tidak serupa pada saat Tenaga Kerja Asing (TKA) Cina yang datang dan merampas peluang kerja bagi anak bangsa Indonesia
“Giliran serbuan TKA china yg sebagian besar tenaga kasar merebut kesempatan kerja anak bangsa congornya pada mingkem!!!,” imbuh Eko Widodo.
Sebelumnya, pegiat media sosial, Denny Siregar berkomentar ihwal penutupan 12 outletHolywings di Jakarta oleh Gubernur Anies Baswedan. Meskipun Holywing sedang tersandung kasus, Denny menilai kebijakan ini tidak tepat.
“Kasihan sebenarnya ada lebih dari 2.000 orang karyawan holywings di Jakarta yang sebenarnya enggak tahu apa-apa dan terpaksa mereka harus kena PHK,” kata Denny di kanal YouTube 2045 TV, Selasa (28/6/2022).
Denny menuturkan, para karyawan itu terkena imbas kecerobohan manajemenHolywings dan napsu politik dari Anies Baswedan. Menurutnya, kasus Holywings menjadi momentum bagi Anies meningkatkan popularitasnya.
"Ini menambah jumlah pengangguran di Jakarta akibat sembrononya Holywings, dan liciknya Anies Baswedan yang enggak penting bagaimana nasib 2.000 lebih karyawan yang di-PHK itu. Yang penting dia dapat popularitas,” ungkapnya.
Seharusnya, lanjut Denny, Anies Baswedan memikirkan bagaimana nasib karyawan setelah kafe itu ditutup. Anies hendaknya mencari solusi yang pas terkait masalah ini.
“Sejelek-jeleknya Holywings, mereka mempekerjakan ribuan karyawan. Seharusnya pimpinan holywings yang bertanggung jawab, jangan usahanya yang dibubarkan,” ucapnya.
“Itu seperti membunuh seekor tikus dengan membakar seluruh lumbung padi. Tikusnya mati, orang-orangnya juga kelaparan,” imbuhnya.
Sumber: populis