UAS: Kami Sudah Masuk, Setelah Scan Paspor Saya Ditahan

UAS: Kami Sudah Masuk, Setelah Scan Paspor Saya Ditahan

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Penceramah kondang Ustaz Abdul Somad (UAS) mengaku ditolak masuk Singapura setelah dirinya melakukan scan paspor dan memberi cap jempol.

Pengakuan ini disampaikan UAS saat dirinya dihadirkan virtual dalam sebuah wawancara di TV One, Selasa malam (17/5).


UAS menjelaskan bahwa dirinya tiba di Tanah Merah, Singapura pada pukul 14.30 waktu Singapura atau pukul 13.30 WIB. Dia datang bersama sejumlah rombongan. Mulai dari istri dan anaknya yang berusia 3 bulan, dan beberapa anggota keluarga sahabat UAS.

Rombongan keluarga sahabat UAS lewat batas imigrasi terlebih dahulu. Mereka masuk setelah scan paspor sebagaimana pendatang lainnya. Selanjutnya, anak dan istri UAS melakukan hal yang sama.

“Jarak saya dan mereka 20 meter. Setelah (saya) scan paspor, cap jempol, saat akan jalan, saya ditahan,” tegasnya.

Istri UAS dan rombongan yang sudah hampir ke luar pelabuhan, kemudian ditarik masuk lagi ke dalam imigrasi.

UAS mengaku dirinya dimasukkan ke ruang 1x2 meter, sementara rombongan yang lain di ruangan berbeda. Pada pukul 18.30 waktu Singapura mereka kemudian dipulangkan ke Batam dengan kapal Ferry terakhir.

“Kami sudah lewat, sudah masuk,” tegas UAS kembali.

UAS menjelaskan bahwa dirinya tidak bisa menghubungi pihak-pihak terkait, termasuk otoritas Indonesia lantaran barang-barangnya disita.

“Di sana no phone, no pict, no camera. Saya membawa tas istri saya, di dalam itu ada alat bayi, saya katakan mau saya kasih ke istri saya, itu tidak boleh,” sambungnya lagi.

Adapun tujuan UAS ke Singapura adalah untuk liburan. Dia datang bukan untuk menggelar tabligh akbar atau atau ceramah agama di sana. 

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita