Tidak Percaya pada Putin, Mantan Presiden Ukraina Khawatirkan Nasib Tentara yang Dievakuasi dari Azovstal

Tidak Percaya pada Putin, Mantan Presiden Ukraina Khawatirkan Nasib Tentara yang Dievakuasi dari Azovstal

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO -Ungkapan keprihatinan disampaikan mantan presiden Ukraina Petro Poroshenko atas nasib tentara Ukraina yang dievakuasi dari pabrik baja Azovstal yang terkepung di kota timur Mariupol, dengan mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin seharusnya tidak pernah dipercaya.

Pihak berwenang Ukraina mengatakan para pejuang telah dibawa ke daerah-daerah di bawah kendali pasukan Rusia atau pemberontak pro-Rusia dan akan ditukar di kemudian hari dengan tahanan Rusia.



Berbicara kepada France 24 dari Kyiv, Poroshenko memuji para pejuang sebagai pahlawan, dan mengatakan pengalamannya dalam berurusan dengan Vladimir Putin telah mengajarinya untuk tidak pernah mempercayai pemimpin Rusia.

"Saya ingin menghargai upaya Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Presiden ICRC Peter Maurer untuk mengevakuasi tentara Ukraina, tetapi tolong sekali lagi saya meminta jangan percaya Putin," katanya.

"Putin menempatkan pahlawan Ukraina di penjara," lanjut Poroshenko.

Poroshenko mengatakan bahwa selama menjabat, beberapa warga Ukraina yang ditahan di Rusia belum dibebaskan, meskipun ada janji dari Putin. Dia menambahkan bahwa dia berharap negosiator Ukraina telah memperoleh jaminan bahwa para tahanan tidak akan diadili atau dipenjara di Rusia.

Poroshenko memuji kinerja angkatan bersenjata Ukraina karena mendorong Rusia keluar dari Kyiv dan Kharkiv dan memberikan harapan bahwa mereka akan mampu melawan di wilayah Donbas timur, di mana sebagian besar pertempuran sedang berlangsung saat ini.

Dia juga mendesak negara-negara Barat untuk terus memasok senjata berat ke Kiev. 

Sumber: RMOL
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita