GELORA.CO - Kepergian Anies Baswedan ke luar negeri sempat mendapat sorotan dari anggota DPRD PDIP Jakarta, karena dinilai hanya jalan-jalan.
Anies Baswedan yang menemui beberapa pejabat di luar negeri dinilai anggota DPRD PDIP Jakarta hanya sekedar jalan-jalan tanpa ada substansi dan tujuan.
Membagikan momennya di luar negeri, Anies Baswedan terlihat menemui banyak pejabat penting dalam lawatannya, seakan melawan anggapan jalan-jalan dari anggota DPRD Jakarta.
Disebut hanya jalan-jalan, Geisz Chalifah, sosok yang dekat dan lama bersama Anies Baswedan memberikan penjelasan sebagai pembelaan kepada DPRD PDIP Jakarta.
"DPRD PDIP: Anies ke Eropa Jln2. Anies sedang rapat di Paramadina lalu ditelpun dari Prancis utk mengisi seminar. Anies menolak krn ada jadwal alin. Lalu ditanyakan kenapa ditolak itukan ke Prancis. Anies: Sy dh janji dg staff Paramadina utk menjadi saksi pernikahannya," tulis Geisz dalam akun Twitter miliknya, seperti dikutip Hops.ID.
Kemudian Geisz Chalifah ungkap mengapa Anies Baswedan lebih utamakan menjadi saksi nikah dibandingkan undangan isi seminar di Prancis.
Esensi kedua acara yang menurut Geisz Chalifah menjadi pertimbangan seorang Anies dalam 2 Hal tersebut.
"Anies mengatakan: Jalan keluar negeri itu bisa kapansaja. Tapi yg menikah itu biasanya cuma satu kali dalam seumur hidupnya. Teman yg bertanya: Bergetar sambil berkata dlm hatinya: Orang ini layak diikuti. Jadi buat anggota DPRD PDIP: Anies ga senorak otak eluh," lanjut menurutnya.
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta ke luar negeri memang untuk bertemu dengan pejabat yang sudah memiliki janji dengannya, mulai dari Wali kota dan yang lainnya.
Dinilai norak, Geisz Chalifah yang memang kenal dengan Anies memberikan penjelasan awal mula kunjungan Gubernur DKI Jakarta ke Eropa.***
Sumber: hops